Hanya Satu Petinju di Incheon

Hanya Satu Petinju di Incheon

JAKARTA - Merosotnya perolehan medali cabang olahraga (cabor) tinju di SEA Games XXVII Myanmar lalu berimbas pada jatah atlet di Asian Games XVII Korsel September mendatang. Tanpa emas, PP Pertina diberi kuota satu petinju. Meski Surat Keputusan (SK) pelatnas Asian Games diketok akhir pekan lalu, namun secara de facto, induk organisasi tinju amatir tertinggi di Indonesia itu belum menerima keputusan resmi. Kalau pasti hanya satu petinju ke Asian Games, PP Pertina akan memutar otak demi bertambahnya kuota. Sekretaris Jendral PP Pertina Martinez dos Santos kemarin (13/2) saat dihubungi menyatakan belum akan memberikan gambaran gamblang soal pelatnas Asian Games kali ini. Sebab, pemberitahuan secara resmi dari Satlak Prima pun masih tersendat. \"Kami tak akan bicara dulu soal Asian Games. Yang pasti kalau memang satu kursi untuk menuju Incheon Korsel, kami pikir-pikir dulu. Strategi menuju Korsel akan kami tata terlebih dahulu dengan matang baru diungkapkan ke publik,\" kata Martinez. Pria asal Atambua, NTT itu menyebutkan ada empat nama petinju Indonesia yang sebenarnya diproyeksikan ke Asian Games. Yakni para peraih medali perak di Myanmar. Yakni Kornelis Kwangu Langu (49 kilogram putra), Kristianus Nong Sedo (81 kilogram putra), Baetrix Suguro (48 kilogram putri), dan Esther Kalayukin (54 kilogram). Kalau memang hanya satu, Martinez cenderung mengirim Kornelis untuk Asian Games. Sebab pada kejuaraan level Asia tahun lalu di Taiwan, Kornelis satu-satunya petinju Indonesia yang memeroleh emas. Sedang Kabid Binpres PP Pertina La Paene Masara menuturkan program pengiriman atlet ke Kuba akan dievaluasi. Dengan gelontoran dana yang sampai miliaran saat persiapan ke Myanmar lalu, akan tetapi medali emas urung didapat. \"Mungkin mendatangkan pelatih luar negeri, seperti dari Kuba akan lebih efektif. Karena waktu yang mepet, kalau training centre di luar malah menghabiskan banyak dana. Apalagi kuota juga belum jelas,\" jelas La Paene. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: