Lari 365 Hari, Refaldo Fanther Berhasil Menempuh Jarak 2.800 Kilometer, Sehari 5 Sampai 21 Kilometer

Lari 365 Hari, Refaldo Fanther Berhasil Menempuh Jarak 2.800 Kilometer, Sehari 5 Sampai 21 Kilometer

Refaldi Fanther usai menyelesaiakan tantangan lari 365 langsung diwisuda oleh Cirebon Runner, beberapa waktu lalu.-DOK PRIBADI-RADAR CIREBON

"Programnya saya konsultasikan dulu bersama coach, mulai dari jarak, waktu, pace dan lainnya, akhirnya 1 Januari 2023 saya mulai program ini dengan tetap dipantau oleh Coach dan fisioterapi," jelasnya.

Dalam perjalannnya menyelesaiakan tantangan tersebut, jumlah kilometer mingguan yang dicapai Refaldo dijaga di angka 50 kilometer.

BACA JUGA:WASPADA! Gempa Bumi Jika Sesar Lembang Bergerak, Gedebage Paling Parah

BACA JUGA:5 Tips Mengubah Kritik Negatif Menjadi Kritik yang Membangun Diri

Lari yang dilakukan setiap harinya disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Rata-rata jarak lari yang dicapai setiap hari antara 5 kilometer sampai 21 kilometer, tergantung kondisi tubuh, cuaca, dan waktu.

Karena lari yang dilakukan selama 365 hari ini full outdoor, cuaca pun menjadi tantangan tersendiri bagi Refaldo. Setiap hari ia pun melihat prakiraan cuaca BMKG terutama saat musim hujan.

"Pernah ada satu hari itu full hujan, jadi mau tidak mau saya tetap lari dengan kondisi hujan," ungkapnya.

Bulan februari menjadi bulan yang penuh tantangan karena bertepatan dengan musim hujan. Selain itu, Refaldo pun melewati bulan puasa, ada penyesuaian jam yang ia lakukan saat lari di bulan puasa.

Selama bulan puasa Refaldo melaksanakan lari setelah sahur atau sebelum buka puasa.

"Karena saya juga mengajar di IAIN di atas jam 8-9 pagi, biasanya lari di bawah jam itu atau setelah subuh," terangnya.

Salah satu yang menjadi motivasinya dalam menyelesaiakan tantangan ini adalah riwayat penyakit yang dimiliki oleh kedua orangtuanya.

Sejak mengetahui kedua orangtuanya memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi, jantung, dan diabetes, Refaldo bertekad untuk memiliki gaya hidup sehat dan membiasakan olahraga.

Sehingga ia memutuskan untuk rutin olahraga lari sejak 2014.

"Konsistensi lari ini tujuannya untuk menjaga metabolisme tetap terjaga hingga tua nanti, saya juga penasaran sampai di mana batas kemampuan saya untuk lari setiap hari," ungkapanya.

Beberapa kali lari saat hujan turun, flu ringan pun pernah dialami Refaldo. Namun syukurnya sepanjang tahun 2023 ia tidak merasakan sakit berat yang mengharuskannya bedrest sehingga lari 365 hari ini bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: