Tuding Pemkab Lamban Tangani Proyek Toilet

Tuding Pemkab Lamban Tangani Proyek Toilet

KUNINGAN - Belum difungsikannya hasil pembangunan proyek toilet senilai Rp220 juta tahun 2013, disayangkan oleh Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) Kuningan. Ia menuding, pemkab lamban menindaklanjuti hasil proyek tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Ketua HMKI terpilih, Muhamad Ishaq, prihatin dengan belum difungsikannya bangunan toilet kompleks Stadion Mashud senilai proyek Rp220 juta itu. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa, pemkab tidak memiliki perencanaan pembangunan yang matang. Menurutnya, proyek toilet dengan delapan kamar dan atu ruang tunggu petugas ini asal dibangun. Tujuan awalnya baik untuk memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat, karena kompleks Stadion Mashud kini semakin ramai. Apalagi saat Car Free Day hari Minggu. Namun konsep perencanaan sekaligus penentuan ke depan mau dikelolakan oleh siapa tidak jelas. Seharusnya sistem penanggung jawab pengelolaan toilet masuk dalam perencanaan pembangunan, agar langsung bisa efektif. “Kalau begini, jelas kurang perencanaan. Masyarakat yang sudah senang akan ada toilet yang dijanjikan selalu dalam kondisi bersih dan nyaman, kini yang terjadi malah jauh dari harapan. Bau lagi. Padahal toilet itu ada di pusat kota dan terbuka. Apa gak malu sama tamu. Apalagi mau MTQ Jabar,” katanya. Ishaq pun menyangsikan kualitas proyek toilet yang menurutnya tidak sesuai dengan anggaran Rp220 juta. Meski demikian ia tidak bisa memastikan hal tersebut, karena ada pihak yang lebih kompeten untuk bisa menelitinya. Terpisah, pengamat sosial Ujang Handy Sonjaya juga menilai hal serupa tentang hasil pembangunan toilet kompleks stadion yang kini masih terbengkalai. Padahal seharusnya sejak awal tahun 2014 sudah bisa digunakan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. “Harus segera ditindaklanjuti itu. Masa persoalan toilet saja harus berlarut. Malu, apalagi nilainya Rp220 jutaan. Segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik sesuai harapan. Tapi hal ini kembali ke niatan pihak-pihak terkaitnya,” ujar Ujang. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: