Hujan Deras, Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan Longsor

Hujan Deras, Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan Longsor

Bukit kembar yang ada di Lingkar Timur Kuningan, material tanah sempat terbawa ke badan jalan karena guyuran hujan. -Tangkapan layar video-Ist

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jalan Lingkar Timur Kuningan, membuat tebing bukit kembar longsor, Sabtu 6 Januari 2024.

Jalan yang menghubungkan Tugu Ikan Sampora ke Tugu Sajati Ancaran tersebut, belum lama ini dibuka jelang tahun baru 2024.

Sebelumnya, jalan di ruas Garatengah-Karanmangu ditutup sekitar 2 bulan karena proses pengupasan bukit kembar.

Sejak tanggal 27 Desember 2023, ruas jalan tersebut kembali dibuka untuk pengendara.

BACA JUGA:5 Kuliner Cirebon yang Direkomendasikan Nex Carlos, Salah Satunya Ada yang Terjual 680 Porsi Sehari

BACA JUGA:Brand Minyak Telon Ini Makin Harum dan Berkembang Lewat UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

Proses pengupasan pun dihentikan sementara untuk menanggulangi kemacetan arus lalu lintas di jalan utama jelang tahun baru.

Dikutip radarkuningan.com, material tanah dari bukit kembar berjatuhan ke badan jalan jalan baru Kuningan tersebut yang beberapa hari terakhir baru dibuka.

Material longsor itu, diduga bekas pengerukan yang belum dilakukan penguatan. Sehingga terbawa oleh arus air yang cukup deras. 

Warga yang melintasi ruas jalan tersebut menyampaikan laporan video dan terlihat material tanah terbawa ke badan jalan. Namun, ruas jalan masih dapat dilintasi.

BACA JUGA:Grand Talent, Sambut 2024 dengan Layanan Tenaga Kerja Terbaik

Sebab, material tanah tersebut tidak sampai menutup akses Jalan Baru Jalintim. Hanya terbawa oleh aliran air. Di lokasi juga terlihat ada alat berat yang masih bekerja.

Sampai dengan saat ini, sebagian wilayah Kabupaten Kuningan masih diguyur hujan deras. Terutama di sekitar Kecamatan Cigandamekar dan sekitarnya.

Pasca diguyur hujan, petugas sudah membersihkan material yang ada di jalan tersebut dengan cara disemprot. 

Dari laporan yang diperoleh, beberapa pengendara sudah kembali bisa melintasi jalanan tersebut. 

Seperti diketahui, Jalintim sudah dibuka untuk umum, namun proses pekerjaan ternyata belum rampung. Pihak rekanan sedang memasang saluran air di setiap trap atau umpakan tebing.

Air dari bagian atas tebing tidak langsung ke bawah melainkan masuk ke dalam saluran air terbuat dari beton.

BACA JUGA:Blunder Pemain, Musuh Timnas Indonesia Saat Ini Jelang Piala Asia 2023

Saluran ini berfungsi mengalirkan air dari titik tertinggi hingga ke titik terendah yang berada di dasar tebing.

Kemudian juga badan bukit akan ditanam rumput Vetiver untuk mencegah terjadinya longsor dan juga keindahan.

Rumput jenis ini dikenal kuat dan mampu menangkal longsor tebing. Rumput Vetiver sendiri banyak digunakan oleh Kementerian PUPR.

Penanaman rumput vetiver sudah diaplikasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sepanjang ruas jalan tol. Dengan kondisi lereng atau tebing yang rawan longsor atau erosi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: