9 Mitos Tentang Pernikahan yang Sebenarnya Belum Tentu Benar Adanya
Pernikahan siri atau pernikahan yang dilakukan secara sembunyi atau tidak tercatat lembaga negara.-Foto : Ist-
Gagasan bahwa hanya ada satu pasangan yang cocok untuk setiap orang dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis.
BACA JUGA:IPB Cirebon Berangkatkan 2 Mahasiswa ke Jepang
4. Romansa yang Cepat
Anggapan bahwa perasaan romantis terhadap pasangan dapat memuaskan kebutuhan fisik atau emosionalmu akan menimbulkan kekecewaan.
Mengekspresikan cinta kepada pasangan atau siapa pun yang kamu cintai adalah seni yang membutuhkan waktu seumur hidup untuk mempelajarinya.
5. Penuh dengan Ketergantungan
Kenyataan pahit dalam hidup adalah tidak ada orang lain yang bisa mengisi kekosongan di hatimu. Itu diisi melalui pengenalan diri dan kasih sayang terhadap diri sendiri.
Ketergantungan pada pasangan untuk kenyamanan fisik, emosional, atau mental dianggap sebagai tanda kelemahan oleh banyak psikolog.
Pada akhirnya, seseorang harus menyadari bahwa mereka adalah sebuah entitas individual.
6. Pasangan yang Bahagia Tidak Pernah Mengalami Pertengkaran
Perbedaan pendapat tidak bisa dihindari, dan menghindari konflik sama sekali tidak sehat. Yang penting adalah bagaimana pasangan mengelola dan menyelesaikan konflik melalui komunikasi yang efektif. Jika kamu yakin bahwa dalam kehidupan pernikahan, kamu tidak akan menghadapi konflik apa pun, maka itu salah besar.
7. Kesetaraan Berarti Peran yang Sama
Kesetaraan dalam pernikahan tidak berarti melakukan peran/tugas yang sama. Ini tentang mencapai keseimbangan sempurna antara apa yang perlu kamu lakukan dalam hidupmu dan apa yang pasangan butuhkan dari hidupnya.
Kesetaraan berarti melakukan apa yang sama-sama bermanfaat untuk menjalani kehidupan yang terbebaskan bagi kedua pasangan. Hal ini tidak berarti bahwa pernikahan akan membawa kesetaraan sepenuhnya.
8. Memperbaiki Kesalahan Pihak Lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: