SMA Marsudirini Bantu Warga Tagog

SMA Marsudirini Bantu Warga Tagog

KUNINGAN- Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan SMA Marsudirini Kota Bekasi di Dusun Tagog, Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru, banyak memberi manfaat. Bukan hanya para siswa yang bisa merasakan kehidupan bermasyarakat, tapi juga warga setempat. Kegiatan yang diikuti 400 siswa itu dibagi ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan dari tanggal 7-11 Februari. Sementara gelombang kedua 14-18 Februari. Selama kegiatan, siswa ditempatkan di rumah-rumah warga. Selama kegiatan para siswa menjadi anak angkat warga. Selain membantu warga bersih-bersih, para siswa juga dituntut kreatif dengan membantu ekonomi warga. Ada yang membuat makanan ringan yang dijual ke warga. Siswa tersebut yang menjual dagang itu ke warga setempat. Kemudian mereka juga secara bersama-sama memasang penerangan jalan, menanam bibit pohon jati di lahan milik warga. Bukan hanya itu, para siswa membuat lubang resapan air dan memberikan bantuan kursi untuk digunakan warga ketika ada pertemuan. Pendek kata, para siswa tersebut harus memberikan manfaat nyata agar bisa dinikmati. “Ini kegiatan rutin kami setiap tahun bagi siswa kelas XI. Kami pilih desa yang tertinggal agar siswa merasakan bagaimana kehidupan warga,” jelas Wakasek Bidang Kesiswaan Marsudirini Feli kepada Radar, kemarin (14/2), Menurutnya, dengan siswa terjun langsung akan merasakan kehidupan sebenarnya. Sekaligus menjadi bekal hidup saat para siswa pulang di tengah masyarakat kelak. Feli mengakui, bahwa siswa kebanyakan dari kelangan keluarga yang mampu. Setidaknya para siswa bisa banyak bersyukur dan mengambil hikmah dari kegiatan tersebut. Biasanya kegiatan pengabdian dilakukan di Jawa Tengah, pada tahun ini pihak sekolah mencoba di Kuningan. Setelah diketahui di Kuningan banyak warga yang kurang mampu maka kemungkinan akan rutin dilakukan. “Dalam kegiatan ini kami tidak memiliki misi apa-apa selain ingin memberikan pembelajaran kepada siswa bahwa kehidupan bermasyarakat itu tidak mudah,” jelasnya. Feli menyebutkan, selain kegiatan di atas tersebut para siswa juga meneggelar bazar pakaian murah bagi warga sekitar. Uang yang terkumpul tersebut diberikan kepada warga. Pada acara penuputan dilakukan kegiatan pentas seni yang merupakan gabungan dari warga dan siswa. Menurut H Jahrudin, salah seorang tokoh masyarakat setempat, warga Dusun Tagog, Desa Rambatan merasakan dampak positif dengan adanya kegiatan para siswa tersebut. Di mana warga masyarakat terbantu dan lebih kreatif. Selama ini mereka memiliki hasil pertanian, namun hanya dijual mentahnya saja tanpa diolah. “Minimal dengan diberikan contoh dan motivasi, bisa mengubah pola pikirn warga. Untuk sukses ternyata bisa dengan mengandalkan sumber daya yang ada di sekitar kita,” jelasnya. Sedangkan untuk bantuan penerangan jalan, resapan air, kursi tentu sangat bermanfaat kerena di Dusun Tagog serba terbatas, warga akan selalu menjaga agar bisa dinikmati. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: