Hore, Dana BOSP 2024 Cair Januari ini, Ditargetkan Maret Selesai Tersalurkan ke Pelosok Tanah Air

Hore, Dana BOSP 2024 Cair Januari ini, Ditargetkan Maret Selesai Tersalurkan ke Pelosok Tanah Air

Mendikbudristek Nadiem Makarim. Foto:-Ricardo-JPNN.com

”Kebijakan ini akan sangat dirasakan manfaatnya oleh satuan pendidikan di mana satuan pendidikan tidak perlu lagi mencari dana talangan atau menyisakan anggaran untuk kebutuhan di awal tahun anggaran,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril dalam keterangan resmi. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyaluran dana BOSP, yaitu Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Debat Pilpres Keempat, KPU Umumkan Nama-nama Panelis, Moderator dan Lokasi

Menurutnya, berkat kerja sama yang baik, rekor penyaluran dana BOSP tercepat dapat terwujud pada awal tahun ini.

”Capaian penyaluran sebesar 96 persen di bulan Januari merupakan yang tercepat dan terbaik serta merata di seluruh provinsi sepanjang sejarah pengelolaan dana BOSP,” katanya.

“Hadirnya penyaluran yang lebih cepat mendukung satuan pendidikan untuk melakukan perencanaan yang lebih tepat dan penggunaan (dana) yang lebih bermanfaat dalam upaya  mewujudkan pendidikan yang unggul dan hebat,” kata Nadiem.

Kemendikbudristek telah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Episode Ketiga yang merupakan titik awal reformasi kebijakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

BACA JUGA:Forkompinda Kota Cirebon Gelar Rakor Jelang Pemilu 2024

Terdapat empat kebijakan yang diluncurkan pada Merdeka Belajar Episode Ketiga,Yaitu:

1) Penyaluran dana BOS langsung ke rekening satuan pendidikan,

2) Satuan biaya yang meningkat sesuai karakteristik daerah,

3) Penggunaan dana yang lebih fleksibel tanpa sekat-sekat persentase penggunaan, dan

4) Pelaporan dana yang diperketat untuk menjaga akuntabilitas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Praptono menuturkan, sebanyak 96 persen atau 402.831 satuan pendidikan telah direkomendasi penyalurannya pada tahap satu gelombang pertama dan hingga kini proses tersebut masih berlangsung. 

BACA JUGA:Mei 2024 Dibuka, Berikut Tata Cara dan Link Pendaftaran CASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase