Penyebab Suami Bunuh Istri di Cirebon, Psikolog Ungkap Pemicu

Penyebab Suami Bunuh Istri di Cirebon, Psikolog Ungkap Pemicu

Ilustrasi. Kasus suami bunuh istri di Cirebon menyita perhatian publik. Berikut ini pemicu tindakan menurut Psikolog.-Dok-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus suami bunuh istri di CIREBON, gegerkan publik CIREBON Raya akhir-akhir ini.

Kasus ini terungkap usai jasad OL (20) yang merupakan istri dari MM (20), ditemukan warga tersangkut di bawah jembatan Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Awalnya, jasad wanita yang terbungkus kain itu, tidak ada warga sekitar yang mengenalinya.

Sehari setelah ditemukan warga, jasad tersebut dimakamkan. Tepatnya pada Kamis 11 Januari 2024.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Suami Bunuh Istri di Cirebon Putra Kepala Yayasan, Sempat Pamit ke Mertua Setelah Kejadian

Karena tidak diketahui identitasnya, makam OL sempat dinamai ‘Wanita binti Rabu’. Merujuk pada jenis kelamin dan hari penemuan jasadnya.

Identitas korban mulai terkuak ketika orangtuanya membuat laporan orang hilang ke Polsek Susukan, Jumat 12 Januari 2024.

Ciri-ciri yang dijelaskan oleh orangtua korban, sama dengan jasad yang ditemukan dua hari sebelumnya. Yakni, memiliki tahi lalat di pipi dan luka di kaki.

Korban ternyata OL, warga Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Polisi kemudian melanjutkan penyelidikan. 

BACA JUGA:Jasad Korban Suami Bunuh Istri di Cirebon Sempat Dikira Buntelan Kasur, Warga Mulai Curiga Karena Hal Ini

Kemudian melaksanakan olah TKP pada Sabtu dini hari, 13 Januari 2024. Kasus ini pun mengarah pada dugaan pembunuhan dengan terduga pelaku suami korban sendiri yakni MM (20).

Menurut informasi, terduga pelaku yang sempat melarikan diri, kini sudah diringkus oleh polisi dan ada di Mapolresta Cirebon.

Banyaknya kasus suami tega membunuh istri atau sebaliknya, menurut ahli psikologi karena beberapa faktor.

Rini Minarso, Psikolog asal Cirebon mengatakan, faktor utama yang jadi penyebab tindakan nekad tersebut, karena faktor depresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: