SAC Indonesia Makin Berkembang , Begini Kata Azrul Ananda

SAC Indonesia Makin Berkembang , Begini Kata Azrul Ananda

Presiden Persebaya Azrul Ananda saat menghadiri Energen Champion SAC Indonesia National Championship yang digelar Solo, Jumat 19 Januari 2023. Melihat perkembangan SAC Indonesia, Azrul Ananda yakin popularitas atletik di Indonesia bisa menyaingi sepak bol--

SOLO, RADARCIREBON.COM   - Azrul Ananda , founder sekaligus CEO DBL Indonesia , menyebut atletik di Indonesia punya potensi menjadi cabang olahraga terbesar di Indonesia.

Perkembangan atletik yang terus meningkat berpeluang menjadikan olahraga ini sebagai olahraga terbesar kedua. Di bawah sepak bola.

Keyakinan Azrul bukan tanpa alasan. Ia melihat perkembangan Energen Champion SAC Indonesia yang telah dilombakan selama dua musim ini.

Dari kedua musim tersebut, terlihat adanya peningkatan antusiasme pelajar untuk bersaing di bidang atletik.

BACA JUGA: Vietnam Kalahkan Irak, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia?

“Musim lalu kami gelar Energen Champion SAC Indonesia di 10 kualifikasi, tahun ini kami gelar di 6 kualifikasi. Tapi dari sisi peserta dan penonton, tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu,” ungkap Azrul, dikutip dari situs SAC Indonesia,

Rata-rata tiap kualifikasi tahun ini mengalami kenaikan 4.936 peserta (42 persen). Sekolah yang terlibat juga naik rata-rata 387 (108 persen). Dan jumlah penonton rata-rata naik 9.702 orang atau 63 persen dibandingkan tahun 2022.   

Sebagai perbandingan, Energen Champion SAC Indonesia musim lalu (2022) digelar di 9 kualifikasi. Saat itu kompetisi ini berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah.

Tahun ini meningkat pesat. Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 kualifikasi.

BACA JUGA: Menang Lawan Vietnam, STY Permalukan Media Asing

Peningkatan antusiasme di Energen Champion SAC Indonesia dihapuskan pada karakteristik olahraga atletik yang pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa saja.

“Atletik itu ibu dari semua cabor, jadi potensinya sangat besar,” ungkap Azrul.

"Ya kembali lagi, segala aspek kehidupan kita itu dasarnya ada di cabor atletik. Jalan, postur, lari, lompat, lempar, dan gerakan dasar lainnya. Kebetulan selama ini di Indonesia belum ada kompetisi untuk pelajarnya. Nah kalau sekarang kan sudah ada," terangnya.

Untuk terus mengembangkan bidang atletik, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya pemerintah dan federasi. Sekolah juga perlu mencetak dasar olahraga atletik sejak dini. Hal ini penting agar pelajar memiliki kemampuan dasar atletik sehingga tidak melewatkan kesempatan berkompetisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: