Komisi II : Pertumbuhan Investasi Tak Berdampak signifikan di Sektor Ekonomi

Komisi II : Pertumbuhan Investasi Tak Berdampak signifikan di Sektor Ekonomi

R Hasan Basori MSi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Investasi tak memberi dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Persoalan itu menjadi tantangan besar di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, hambatan pengembangan investasi di semua wilayah hampir sama.

Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori MSi, kemarin. Contohnya, kata RHB begitu sapaan akrabnya, beberapa wilayah masih saja mengalami angka kemiskinan tinggi, padahal nilai investasinya sangat  tinggi. Dengan begitu, meskipun realisasi investasinya tinggi, tapi persoalan sosial seperti stunting dan persoalan lainnya masih tetap tinggi.

"Untuk Pemkab Cirebon sendiri saat ini sedang berupaya memecahkan semua persoalan tersebut. Beberapa perusahaan yang sipatnya padat karya, sudah berjalan. Jadi, bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan. Otomatis angka pengangguran akan semakin bisa ditekan," jelasnya.

Hal lainnya yang berpengaruh terhadap iklim investasi, lanjut RHB, adalah persoalan kondusifitas wilayah. Apalagi saat ini, sedang menghadapi Pilpres dan Pileg. Tentunya, investor lebih menahan diri untuk menanamkan modalnya, termasuk di Kabupaten Cirebon. Kemungkinannya, setelah muncul siapa presidennya, investor baru akan mengambil sikap.

BACA JUGA:Komunitas SARASA Ajak Pemuda Sukseskan Pemilu 2024

BACA JUGA:16 Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon Lolos PMM

"Namanya investor kan butuh kondusifitas wilayah. Jaminan keamanan juga salah satu faktor yang harus diperhitungkan. Tapi saya yakin, setelah selesai Pilpres, investasi akan kembali normal," paparnya.

Dia menambahkan, masalah RTRW juga salah satu kendala utama. Hal itu karena  penetapan LSD belum terakomodir dalam rtrw. Selain itu, semua investor perlu kemudahan dan percepatan perizinan.  Dia mengakui, kondisi sekarang itu alur perizinan masih membingungkan. Intinya, disebut mudah tapi sulit. Tapi disebut cepat ternyata lambat, dan biayanya murah tapi kenyatannya  mahal.

"Harapannya sih bagaimana menciptakan investasi yang berkualitas. Artinya, dengan banyaknya perusahaan di Kabupaten Cirebon, bisa mendongkrak semua sendi sendi kehidupan masyarakat. Dari mulai masalah sosial, kesehatan dan pendidikan, harus ikut terangkat dan bisa lebih baik lagi," pungkasnya. (sam)

BACA JUGA:Uji Coba Persib Bandung Hari Ini Melawan Dewa United, di Sini Lokasinya

BACA JUGA:Gibran Dinilai Tengil, Mahfud MD Geleng Kepala dan Sebut Pertanyaannya Receh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: