Pedagang Pasar Pagi Keluhkan Soal Keamanan

Pedagang Pasar Pagi Keluhkan Soal Keamanan

KEJAKSAN – Keamanan Pasar Pagi lagi-lagi menjadi sorotan ini, setelah toko logam mulia berupa perak milik H Sandiri disatroni kawanan rampok, beberapa waktu lalu, (26/12). Padahal sebelumnya, pihak PD Pasa melalui wakli Ikatan Perasatuan Pdagang (IPP) Pasar Pagi, akan menambah jumlah personel keamanan. Tapi nyatanya keamanan di Pasar Pagi belum aman. Dari data yang di himpun Radar, tidak tanggung-tanggung kawanan rampok menggondol barang curian yang berupa perhiasan perak tersebut hingga tak tersisa. Aji, anak H Sandiri mengakui barang miliknya ludes. Atas kejadian tersebut, H Sandiri megalami kerugian hingga mencapai Rp120 juta. Kini H Sandiri membuka lagi toko perhiasannya itu dengan modal dari nol lagi. “Saya menyayangkan sikap PD Pasar maupun IPP, yang tidak respons terhadap hak warga pedagang. Lihat saja, pintu rusak saja sampai sekarang belum diberesi. Padahal kalau tidak rusak paling tidak bisa meminimalisir pencurian yang kerap terjadi,” keluh Aji kepada Radar (18/1). Keresahan tambah menjadi-jadi. Yang terbaru toko milik H Rohim, penjual khusus telor, pada Sabtu (15/1) sekitar pukul 20.30 malam, dimasuki orang tak dikenal. Beruntung ada petugas kebersihan yang sempat melihat, sehingga langsung digerebek dan pelaku tertangkap basah, sedang beraksi di dalam toko. Sementara pelaku lainnya yang diketahui perempuan berhasil lari. Terkait dengan retribusi juga mengemuka di kalangan para pedagang. Hak para pedagang terkait dengan kemanan dan ke­nyaman sangat dirasa kurang. “Kalau saya kontrol malam, lor­ong-lorong gelap. Karena tidak lampu penerangan. Sampai saya terpaksa harus pasang sendiri, dan itu wajib bayar PJU. Makanya saya kesal,” tutur pemilik toko Surabaya kepada Radar. Guntur, pemiliki toko oleh-oleh khas Cirebon mengatakan, seandainya kondisi keamanan di Pasar Pagi masih saja tidak kondusif, akan berniat menggaji kemanan profesional. Karena para pedagang mengakui, selama ini keamanan yang ada, kebanyakan mereka orang yang tidak terlatih di bidangnya. “Meski dikasih baju security, tapi kalau orang tersebut tidak mengerti soal keamanan coba anda bayangkan,” tukasnya dengan geram. Mestinya menurut Guntur, PD Pasar harus merespons keluhan para pedagang dan serius mengurusnya. “Jangan karena ada pemberitaan yang miring, baru ada pembenahan. Selama ini kan PD Pasar, sepi-sepi saja tidak ada tindakan yangbersifat serius. Dan kalaupun ada, itupun hanya untuk meredam saja,” katanya menyayangkan. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: