Preman Kampung Bakar Warung Sembako Gara-gara Tak Diberi Uang

Kronologi peristiwa ini bermula ketika preman kampung itu datang ke warung sembako lalu memaksa minta uang sebesar Rp50 ribu, Kamis (25/1) sekira pukul 22.55 WIB.

Pria itu juga memberikan sebuah handphone sebagai jaminan kepada pemilik warung bernama Pamongkas (30). Namun, permintaan itu ditolak oleh Pamongkas.

BACA JUGA:Beredar Video Balap Liar Disebut di Dukupuntang, Polresta Cirebon: Itu Mah di Bogor

BACA JUGA:Warga Cigasong Majakengka Heboh dengan Penemuan Mayat 'Bank Keliling' di Depan SD

Kepada preman kampung, Pamongkas mengatakan bahwa uangnya sudah habis dipakai untuk belanja. Pelaku kesal kemudian mengancam pemilik warung. Diduga pelaku terpengaruh minuman beralkohol.

“Pelaku waktu itu dalam keadaan mabuk, ngomong ‘awas jangan nyesal nanti’ sambil pergi, dan 5 menit kemudian pelaku kembali ke TKP membawa botol berisi bensin yang langsung disiramkan ke warung hingga terjadilah kebakaran,” jelasnya.

Sontak aksi nekat pelaku itu pun membuat Pamongkas geram. Dia langsung keluar warung membawa senjata tajam sejenis celurit.

Sayangnya pelaku keburu kabur, lari terbirit-birit sambil meninggalkan motornya di lokasi kejadian.

“Pelaku langsung kabur pas yang punya warung keluar bawa celurit, tapi motornya malah ditinggal,” kata dia. (*)

Sumber: