Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ini Berikan Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di 2024
Suhu di Arab Saudi diperkirakan panas, calon jamaah haji diimbau jaga kesehatan.-Pixabay -
RADARCIREBON.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sebuah laporan terkait pandangan iklim tahun 2024.
Laporan tersebut mengungkapkan jika suhu permukaan atau cuaca diprediksi menjadi lebih hangat dibanding normalnya, sehingga masyarakat harus mewaspadai kondisi panas ekstrem yang mungkin terjadi di tahun ini.
Oleh sebab itu, sejumlah ahli kesehatan memberikan beberapa tips untuk tetap sehat dalam menghadapi cuaca panas ekstrem di tahun ini.
BACA JUGA:Cari Talenta Terbaik, BRI Buka Program BRILiaN Marketing Specialist Program, Begini Syaratnya!
BACA JUGA:Bek Muda Benfica Jadi Rebutan Chelsea dan Manchester United, ke Mana Dia Akan Berlabuh?
Melansir dari Antara, Selasa 30 Januari 2024, dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Sukamyl Koesnoe SpPDD-KAI FINASIM menyebutkan cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit kulit.
“Dalam cuaca ekstrem yang lebih panas, beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi termasuk heat stroke, dehidrasi, heat exhaustion, heat cramps, dan eksaserbasi atau kekambuhan kondisi medis yang sudah ada," ucapnya.
Menurutnya, gangguan kondisi kesehatan akibat cuaca ekstrem juga dapat terjadi pada orang yang rentan dengan kondisi stres, serta menimbulkan kekambuhan penyakit yang sudah diderita seseorang, seperti gangguan jiwa yang berat hingga penyakit autoimun.
BACA JUGA:Musbangkel 2025, Ruliyanto: Penataan Jalan M Toha Jadi Pusat Wisata Kuliner Malam
BACA JUGA:Lepas 111 Personel Amankan TPS Luar Negeri, Kabaharkam Polri: Jalankan Tugas dengan Baik
Oleh karena itu, dr Sukamto memberikan sejumlah kiat untuk menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang.
Pertama, gunakan sun screen (tabir surya), pakaian panjang, topi atau payung untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung.
Kedua, perbanyak minum air untuk menjaga hidrasi tubuh dan hindari aktivitas di luar ruangan pada saat suhu paling panas.
Ketiga, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase