Ini Dia Penampakan Senjata Tajam yang Digunakan Rahman, Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon

Ini Dia Penampakan Senjata Tajam yang Digunakan Rahman, Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon

Penampakan senjata tajam yang digunakan Rahman, pelaku penganiayaan di Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Ini Dia Senjata Tajam yang Digunakan Rahman dalam Kasus Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon

RADARCIREBON.COM - Masih ingat dengan kasus penganiayaan karyawan koperasi di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon?

Polisi menggelar jumpa pers terkait dengan kasus penganiayaan berat yang menyebabkan satu orang korban meninggal dunia tersebut.

Jumpa pers digelar di Mapolresta Cirebon, Selasa 6 Februari 2024. Polisi menghadirkan pelaku dan juga barang bukti kasus tersebut.

Pelaku bernama Rahman Setyo Ajie, pemuda berusia 23 tahun asal Desa Buyut, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

BACA JUGA:Jalur Angker Cirebon - Kuningan Dikaitkan Mitos dan Dunia Gaib, Hati-hati Sering Kecelakaan

Penampilan Rahman juga sudah berbeda dari sebelumnya. Rambutnya sudah dipotong gundul.

Sementara itu, polisi juga menunjukan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan oleh Rahman pada saat kejadian.

Senjata tajam jenis parang tersebut diletakan di atas meja di depan para wartawan. Ukurannya cukup besar dan panjang. 

Sebelumnya, berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, parang tersebut dibeli di Pasar Arjawinangun sehari sebelum kejadian.

BACA JUGA:Larangan Menanam Labu Hitam di Desa Suranenggala, Begini Sejarahnya

BACA JUGA:Pemkot Cirebon Salurkan Bantuan Pangan Beras Pada KPM sudah Mencapai 91 persen

Parang tersebut kemudian disimpan di kantor koperasi yang terletak di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun. Diletakan di bawah tangga.

Dilihat dari gelagat pelaku, mulai dari membeli parang, menyimpan dan melancarkan aksinya, tampak sudah direncanakan sejak beberapa hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: