Sudah Beli Tiket Pesawat, Rahman Pelaku Penganiayaan di Arjawinangun Cirebon Berniat Kabur ke Makassar
Rahman Setyo Ajie, pelaku penganiayaan dan pembunuhan di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon ditanya oleh Kombes Sumarni saat jumpa pers, Selasa (6/2/2024). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
"Tiketnya itu, jam 15.00 sore," terang Kompol Hario.
BACA JUGA:Larangan Menanam Labu Hitam di Desa Suranenggala, Begini Sejarahnya
BACA JUGA:42 Anggota Geng Motor Ditangkap di Indramayu, Berasal dari 6 Kelompok yang Berbeda
Motif Penganiayaan
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan motif Rahman Setyo Ajie melakukan penganiayaan di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Menurut Sumarni, pelaku yang bekerja sebagai OB sekaligus penjaga malam, menyimpan dendam kepada bosnya. Yaitu, kepala cabang koperasi BMI berinsial HAN (28).
"Pelaku sudah punya niat untuk melakukan aksinya. Merencanakan penganiayaan dan pembunuhan terhadap bosnya yang ketua cabang koperasi," jelas Kapolresta.
Dia menambahkan, bahwa sasaran pelaku pada awalnya hanya kepala cabang. Motifnya adalah dendam karena sering dimarahi.
Namun pada saat kejadian, ada karyawan lain yang turut menjadi korban pada saat melerai dan akan menolong HAN.
Total korban sebanyak 4 orang mengalami luka berat. Salah satunya bernama Jessica Shintia dinyatakan meninggal dunia di RSUD Arjawinangun, pada Senin malam, 29 Januari 2024 sekitar pukul 21.30 WIB.
Jessica mengembuskan napas terakhir diduga akibat kehabisan banyak darah. Staf lapangan Koperasi BMI ini mengalami luka berat di dahi, tangan dan punggung.
Sementara itu, korban lainnya adalah HAN, HAD, dan CIN. Sempat dirawat di RSUD di Arjawinangun, namun HAD dan CIN langsung diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: