Berawal Counter Pulsa, Pemilik Lapak di Pasar Kramat Jati Kewalahan Pengunjung Usai Jadi Agen BRILink
Berawal buka usaha counter pulsa, Hadriansah menjadi agen BRILink, kini lapaknya ramai pengunjung.-Ist-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Berawal buka usaha counter pulsa, seorang pemilik lapak menjadi agen BRILink, kini lapaknya kewalahan oleh pengunjung.
Hadriansah, pemilik lapak kecil di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi agen BRILink, kini lapaknya tidak pernah sepi.
Lapak tersebut awalnya memang fokus hanya pada jual beli pulsa dan voucher internet saja.
Namun, sang pemilik melihat peluang bisnis lain yang bisa dikembangkan di lapak kecil miliknya tersebut, yaitu menjadi AgenBRILink yang menjembatani transaksi keuangan masyarakat di era digital seperti sekarang ini.
BACA JUGA:Tol Cipali Siapkan Contra Flow hingga Minggu
Dari sinilah, usaha pria berusia 28 tahun tersebut mulai berkembang dan banyak mendatangkan pelanggan.
Hadriansah bercerita tentang awal mula dan suka duka dalam membangun usaha tersebut.
Awalnya, setelah lulus kuliah di tahun 2020, Hadriansah ikut kakaknya bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, penghasilan yang tak menentu membuatnya mulai berpikir untuk mencari usaha lain.
Dirinya sempat didesak oleh keluarganya untuk melamar pekerjaan di tempat lain. Namun, hati kecilnya diam-diam memimpikan bisa memiliki usaha sendiri, hingga akhirnya muncul ide untuk membuka counter dan jadi AgenBRILink.
“Akhirnya dengan sisa-sisa uang yang saya punya dari kuli bangunan itu, saya jadikan modal untuk bikin usaha counter dan jadi AgenBRILink. Saya pikir ini sesuai dengan passion saya dan mudah-mudahan memang di sini jalan saya,” kata Hadriansah.
Hadriansah memulai usahanya pada bulan Oktober 2022, dengan mengambil lapak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejak awal mendirikan usaha ini, Hadriansah memang sudah berniat mendaftar menjadi AgenBRILink. Beruntungnya, saat itu ada kunjungan survei dari pihak BRI ke Pasar Kramat Jati yang memuluskan jalan Hadriansah menjadi AgenBRILink.
“Setelah mendapatkan pelatihan, akhirnya saya tahu seperti apa transaksi yang benar. Jadi kalau di SOP, kita terima dulu uangnya, lalu kita hitung jumlahnya sudah tepat atau belum. Baru setelah itu kita transaksikan uangnya," ungkap Hadriansah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rilis