Desa Ujungjaya Sumedang Diterjang Banjir, Pj Gubernur Jabar Langsung Tinjau Lokasi Terdampak

Desa Ujungjaya Sumedang Diterjang Banjir, Pj Gubernur Jabar Langsung Tinjau Lokasi Terdampak

Penjabat (P) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Ujungjaya Kabupaten Sumedang, Selasa 13 Februari 2024.-Yogi Prayoga-Dokpim Jabar

SUMEDANG, RADARCIREBON.COM  - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Dusun Leuwiawi, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Selasa 13 Februari 2024.

Sebelumnya, pada Minggu 11 Februari 2024 sore banjir disertai lumpur menerjang dua desa yaitu Desa Cipelang dan Ujungjaya akibat tanggul Sungai Cipelang jebol.

Tercatat 220 unit rumah warga terendam banjir dengan jumlah korban warga terdampak sekitar 220 KK atau 700 jiwa.

Bey tiba di Desa Ujungjaya didampingi Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman dan langsung melihat kondisi warga di tenda pengungsian.

BACA JUGA:Kapolresta, Forkompinda, KPU dan Bawaslu Kabupaten Cirebon Cek TPS Kategori Sangat Rawan

BACA JUGA:Mimpi Bertemu Ular Bisa Jadi Akan Dapat Rezeki, Berikut Ini Penjelasan Ustadz Faizar

BACA JUGA:Polresta Cirebon Sebar Personel di Tiap TPS Kabupaten Cirebon

Bey kemudian menyerahkan bantuan logistik untuk kebutuhan warga terdampak dan dana kebencanaan yang diserahkan kepada Penjabat Bupati.

"Tadi melihat dampak banjirnya seperti apa dan yang penting adalah solusi ke depannya. Ini kan banjir berulang tapi yang kemarin ini curah hujannya tinggi dan tanggulnya jebol sehingga (banjir) sampai 3 meter," ujar Bey Machmudin.

Ia mengungkapkan, ada dua solusi untuk penanganan banjir di wilayah tersebut. Pertama, menunggu Bendung Cariang namun baru akan rampung pada 2027.

BACA JUGA:Paguyuban Motor Honda Bekasi Gelar Kopdargab PMHB ke-8

BACA JUGA:Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Grobogan dan Demak

BACA JUGA:Jelang Pemilu, 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Diterjang Banjir

"Pertama, apakah akan menunggu sampai pembangunan Bendung Cariang tuntas itu juga solusi tapi itu selesainya tahun 2027," kata Bey

Solusi kedua, merelokasi warga. Saat ini Pemdaprov sedang memperhitungkan dari sisi akuntabilitasnya karena tidak sedikit rumah warga yang harus direlokasi.

Bey melanjutkan, apapun solusi yang akan ditempuh terpenting adalah keselamatan dan kesehatan warga.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Obat Stroke Ringan yang Efektif yang Bisa ditemui di Apotek

BACA JUGA:Benarkah Jika Hand Sanitizer Sama Sekali Tidak Efektif untuk Membasmi Kuman

BACA JUGA:Ini Dia 5 Pilihan Obat-obatan yang Paling Ampuh untuk Meredakan Gatal-gatal di Kemaluan

"Bagi kami yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat, karena kalau tiap tahun banjir kan tidak sehat juga," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase