Ancaman Penggunaan Teknologi dalam Dunia Perkuliahan

Ancaman Penggunaan Teknologi dalam Dunia Perkuliahan

Najwa Septya Agustien & Syarla Salsabila -istimewa-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di era digital ini, teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Pada sisi positif, perkembangan teknologi telah memberikan banyak manfaat bagi manusia. Teknologi telah membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hidup manusia. Misalnya, teknologi telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan berbagai sumber belajar yang lebih mudah diakses dan lebih interaktif.

Teknologi juga telah membantu meningkatkan produktivitas industri dengan menciptakan berbagai alat dan mesin yang lebih canggih.

Namun, perkembangan teknologi juga memiliki potensi untuk menimbulkan ancaman. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah kecerdasan buatan (AI). AI telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu contoh penerapan AI dalam dunia pendidikan adalah penggunaan ChatGPT.

BACA JUGA:Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dan Kompetensi Mahasiswa: Pembelajaran menyongsong masa depan

ChatGPT adalah chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT dilatih pada kumpulan data yang sangat besar, sehingga mampu menghasilkan teks yang realistis dan informatif. ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembelajaran.

Penggunaan ChatGPT dalam dunia perkuliahan memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar. ChatGPT dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam berbagai hal, seperti Chat GPT dapat digunakan oleh mahasiswa untuk belajar secara mandiri. ChatGPT dapat memberikan materi pembelajaran, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik, ChatGPT dapat digunakan oleh mahasiswa untuk latihan soal, ChatGPT dapat memberikan soal-soal latihan yang sesuai dengan materi pembelajaran, ChatGPT dapat digunakan oleh mahasiswa untuk membuat tugas, seperti makalah, laporan, atau presentasi, ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam hal pengumpulan data, penulisan, dan penyuntingan.

Namun, penggunaan ChatGPT dalam dunia perkuliahan juga memiliki potensi untuk menimbulkan ancaman, yakni Mahasiswa yang terlalu bergantung pada ChatGPT dapat mengalami kesulitan dalam belajar secara mandiri.

Mahasiswa menjadi malas untuk belajar sendiri karena mereka merasa dapat mengandalkan ChatGPT untuk menyelesaikan semua tugasnya. Penggunaan ChatGPT dapat mengurangi interaksi sosial antara mahasiswa dan dosen. Mahasiswa menjadi lebih suka belajar di rumah dengan menggunakan ChatGPT, sehingga mereka tidak banyak berinteraksi dengan dosen dan teman-teman sekelas.

BACA JUGA:Di Tasikmalaya, Petugas KPPS Meninggal saat Penghitungan Suara

ChatGPT masih merupakan teknologi yang baru, sehingga informasi yang dihasilkannya belum tentu akurat. Mahasiswa perlu berhati-hati dalam menggunakan informasi yang dihasilkan oleh ChatGPT. ChatGPT dapat menjadi gangguan perhatian bagi mahasiswa. Mahasiswa yang terlalu sering menggunakan ChatGPT dapat mengalami kesulitan untuk fokus dalam belajar.

Ancaman-ancaman tersebut perlu diwaspadai oleh para pemangku kepentingan di dunia pendidikan. Untuk meminimalkan ancaman tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya antara lain Sosialisasi perlu dilakukan kepada mahasiswa dan dosen mengenai potensi manfaat dan ancaman penggunaan ChatGPT.

Mahasiswa dan dosen perlu memahami bagaimana menggunakan ChatGPT secara bijak dan bertanggung jawab. Pedoman penggunaan perlu dikembangkan untuk mengatur penggunaan ChatGPT dalam dunia perkuliahan. Pedoman tersebut perlu memuat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dan dosen dalam menggunakan Chat GPT. Pengawasan perlu dilakukan terhadap penggunaan ChatGPT dalam dunia perkuliahan.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan ancaman penggunaan ChatGPT dalam dunia perkuliahan dapat diminimalkan. ChatGPT dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, namun penggunaannya perlu dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: