Untuk Warga Indramayu, Waspada Debit Cimanuk Naik dan Ada Penyumbatan Sampah

Untuk Warga Indramayu, Waspada Debit Cimanuk Naik dan Ada Penyumbatan Sampah

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA meninjau pintu air Bojongsari untuk meninjau debit Sungai Cimanuk, Rabu 14 Februari 2024. Foto: -Anang Syahroni-Radar Indramayu

RADARCIREBON.COMDebit Cimanuk naik, Pemerintah Kabupaten Indramayu meminta warganya untuk waspada. 

Curah hujan yang tinggi membuat debit Sungai Cimanuk terus mengalami peningkatan. Hal itu membuat warga yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk merasa khawatir.

Pemerintah Kabupaten Indramayu langsung merespons peningkatan debit air di Sungai Cimanuk. 

Bupati Indramyau Hj Nina Agustina SH MH CRA langsung meninjau Pintu Air Bojongsari yang kondisinya sangat rendah dan mengakibatkan tersumbatnya saluran air, Rabu 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Ancaman Penggunaan Teknologi dalam Dunia Perkuliahan

BACA JUGA:Di Tasikmalaya, Petugas KPPS Meninggal saat Penghitungan Suara

Bupati Nina menemukan penyumbatan aliran air yang disebabkan tumpukan sampah

Selain itu terjadi peningkatan debit air karena ada penambahan dari hulu dan ada pembagian air di Bendung Karet Bangkir yang masuk ke Cimanuk lama Kota Indramayu.

“Sebagai langkah darurat, Pemkab Indramayu meminta Dinas PUPR untuk segera mengirimkan alat berat excavator untuk mengangkat tumpukan sampah yang menghambat laju air,” kata Bupati Nina.

Selain itu, lanjutnya, Pemkab Indramayu juga merencenakan akan melakukan pengangkatan dan pembangunan ulang jembatan yang menghubungkan Kelurahan Bojongsari dengan Desa Terusan agar kondisinya lebih tinggi.

BACA JUGA:Nyaris 100 Persen, Prabowo Gibran Menang Telak di Ponpes Al Zaytun Indramayu

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Sudah Bisa Dibeli, di Sini Pesannya

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti mengatakan, kewaspadaan bagi daerah-daerah yang ada di aliran sungai harus ditingkatkan. 

Menurutnya, terdapat delapan wilayah yang perlu kewaspadaan, diantaranya Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Widasari, Lohbener, Sindang, Indramayu, dan Pasekan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: