Inilah Hasil Akhir Investigasi KNKT Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya..

Inilah Hasil Akhir Investigasi KNKT Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya..

Insiden kecelakaan antara Kereta Api Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat 5 Januari 2024 di Cicalengka, Kabupaten Bandung.-Biro Adpim Jabar-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan hasil laporan akhir investigasi kecelakaan kereta api di Bandung beberapa waktu lalu.

Dalam laporannya, KNKT mengungkapkan bahwa anomali berupa uncommanded signal antara Stasiun Cicalengka dengan Stasiun Haurpugur di Jawa Barat sudah terjadi sejak Agustus 2023.

“Jadi anomali berupa uncommanded signal serupa sebenarnya sudah terjadi beberapa kali sejak Agustus tahun 2023,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT Gusnaedi Rachmanas dalam konferensi pers bertajuk “Laporan Akhir Hasil Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian”, di Jakarta, Jumat 16 Februari 2024 kemarin.

BACA JUGA:Tega! Honorarium KPPS Dibawa Kabur Oknum Tenaga Honorer, Dipakai untuk Main Judi Online

BACA JUGA:Prabu Diaz: Selama Ikut Pemilu, Kali Ini yang Paling Berantakan

Gusnaedi mengatakan bahwa anomali tersebut tidak ditindaklanjuti lebih jauh, akibat kondisi tersebut selalu di-reset atau diatur ulang agar pelayanan kereta api dapat dilakukan kembali.

Adapun yang dimaksud mengenai pengaturan ulang, yakni ketika petugas menghapus blok atau perintah yang dirasa tidak pernah dilakukan oleh masing-masing petugas yang terkait.

“PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) yang berdinas pada saat itu mungkin sadar (ada anomali),” ujar Edi.

BACA JUGA:Tindaklanjuti Aduan Warga, Polresta Cirebon Imbau Pabrik Kayu Perhatikan Kenyamanan Lingkungan

BACA JUGA:Raphael Varane Punya Pesan Khusus untuk Rasmus Hojlund dan Alejandro Garnacho; Tetap Menyala!

Edi memperkirakan, petugas yang menyadari adanya anomali lantas berkomunikasi dengan PPKA yang berada di sisi lain, kemudian menghapus blok yang tidak pernah dimintakan.

“Namun, anomali ini, yang terjadi empat kali ini, tidak tercatat atau tidak teridentifikasi sebagai gangguan blok, sehingga tidak tercatat pada laporan gangguan persinyalan,” kata pria yang biasa disapa Edi.

Yang tercatat di laporan pergantian shift, kata Edi, hanyalah pemberitahuan bahwa tombol reset sudah terpakai.

Kesimpulannya, bahwa anomali berupa uncommanded signal menjadi penyebab kecelakaan kereta api di Cicalengka, Jawa Barat yang melibatkan KA 350 CL Bandung Raya dan KA 65A Turangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase