Kronologi 2 Siswa Tewas, 1 Hilang di Sungai Panarikan Indramayu, Berawal dari Kegiatan Pramuka

Kronologi 2 Siswa Tewas, 1 Hilang di Sungai Panarikan Indramayu, Berawal dari Kegiatan Pramuka

Kronologi 3 siswa tenggelam di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.-Tim SAR Gabungan-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebanyak 3 orang menjadi korban tenggelam di Sungai Panarikan, Desa Tukdana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Sabtu, 17, Februari 2024.

Musibah yang berawal dari kegiatan Pramuka ini, menyebabkan 2 orang meninggal dunia yakni Sekar Dewi (10) dan Mikaila (10).

Sedangkan 1 korban lagi yakni Rahma (10) yang juga siswa SDN 1 Lajer, Kecamatan Tukdana, hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Upaya pencarian tersebut, kembali dilanjutkan pada Minggu pagi 18, Februari 2024 dengan menerjunkan 3 tim yang berpencar di sepanjang aliran Sungai Penarikan.

BACA JUGA:Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu Berlanjut, Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran

Dari informasi yang diterima radarcirebon.com, musibah siswa tenggelam ini berawal dari kegiatan Pegasus (Pasukan Khusus Pramuka) antara Desa Tukdana dan Lajer, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini berupa gerak jalan menyusuri pematang sawah dan melintasi area sekitar Sungai Panarikan.

Naas, dalam kegiatan tersebut sejumlah siswa yang sudah diingatkan oleh guru dan pembina untuk tidak bermain dan bercanda, tidak menggubris.

Imbasnya, sejumlah siswa kemudian tercebur dan langsung terbawa oleh aliran Sungai Panarikan.

BACA JUGA:Real Count KPUTerbaru Sudah 66,61 Persen, Prabowo Subianto Kian Kukuh, Unggul 57,95 Persen

Saat kejadian tersebut, Pembina Pramuka langsung menolong siswa yang tercebur. Namun, karena jumlahnya cukup banyak, situasi sulit dikendalikan.

Salah satu siswa yang tenggelam kemudian berhasil diselamatkan yakni atas nama Sekar Dewi. Korban dibawa ke puskesmas setempat, namun tidak tertolong.

Korban kemudian dibawa ke RS Mitra Plumbon Widasari, Kabupaten Indramayu dan pihak rumah sakit juga menyatakan sudah meninggal dunia.

Beberapa jam berselang, korban kedua yakni Mikaila (10) berhasil ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian pada Sabtu, 17 Februari 2024 malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: