Dua Sales Dihipnotis, TV di Etalase Toko Raib
CIREBON - AP (25), warga Desa Wanasaba, Kecamatan Talun dan Nn.LS (18), warga Desa Ciawi, Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, kemarin (18/2) hanya bisa menyesal dan seolah tak memercayai musibah yang menimpanya. Mereka yang bekerja sebagai sales konter di salah satu toko elektronik di Kecamatan Lemahabang mengaku seperti terkena sihir sehingga begitu mudah menyerahkan sebuah TV berlayar lebar di toko tersebut kepada orang yang mengaku sebagai konsumen. Siang itu sekitar pukul 11.45, kedua korban yang sedang bertugas menjaga toko kedatangan seorang pria tidak dikenal berdalih hendak membeli televisi. Dalam aksinya, pelaku meminta korban untuk menerangkan kecanggihan televisi yang ada di toko itu. Disaat korban AP menerangkan, pelaku menyuruh korban lainnya yakni Nn. LS untuk membelikan materai. Setelah Nn. LS keluar toko, pelaku menepuk pundak AP, dan saat itulah korban sudah terhipnotis. Dalam keadaan terhipnotis, korban menuruti semua perintah pelaku agar TV 32 Inci bermerk LG seharga Rp3,7 juta itu dibungkus dan dibersihkan. Lalu, TV itu korban bawa ke mobil milik pelaku. Setelah TV sudah berada di dalam mobil, pelaku menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat yang katanya berisi uang, lalu pergi meninggalkan toko. Kedua korban baru tersadar setengah jam kemudian setelah pelaku sudah pergi jauh. Korban lalu membuka isi amplop berwarna coklat itu dan ternyata hanya berisi potongan kertas. Mengalami peristiwa itu, kedua korban kemudian melaporkannya ke pimpinan dan Polsek Lemahabang. “Kiri-kira orang itu (pelaku) berusia sekitar 50 tahunan. Dia datang ke toko ngakunya mau membeli TV. Saat kami terhipnotis, dia mengambil TV dan menaruh amplop warna coklat ternyata isinya cuma potongan kertas. Harga TV yang dicuri itu Rp3,7 juta,” ujar korban AP kepada Radar Cirebon di Mapolsek Lemahabang, kemarin. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melaluI Kaposek Lemahabang Kompol Muslih SH mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Korban sudah membuat laporan resminya ke Polsek Lemahabang, dan mereka mengaku menjadi korban hipnotis. Kasus ini masih kami selidiki,” katanya. (zak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: