Pangeran Mas Zainul Arifin Sultan Cirebon Menantu Joko Tingkir, Bawa Cirebon ke Puncak Kejayaan

Pangeran Mas Zainul Arifin Sultan Cirebon Menantu Joko Tingkir, Bawa Cirebon ke Puncak Kejayaan

Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto:-Dok. Radar Cirebon-

Pangeran Mas Zainul Arifin, Sultan Cirebon Menantu J0k0 Tingkir, Bawa Cirebon ke Puncak Kejayaan

RADARCIREBON.COM - Pangeran Mas Zainul Arifin atau Panembahan Ratu I merupakan Sultan Cirebon ketiga yang naik tahta pada usia 23 tahun

Panembahan Ratu I berkuasa di Cirebon sejak tahun 1570 sampai 1649. Dia salah satu penguasa Cirebon yang sangat berpengaruh.

Panembahan Ratu adalah menantu dari Sultan Hadiwijaya alias Joko Tingkir, Sultan Pajang pertama yang meneruskan kekuasaan Demak di Jawa Tengah.

Dilansir dari berbagai sumber, Panembahan Ratu naik tahta setelah wafatnya Fatahillah. Ketika itu, Fatahillah berkuasa di Cirebon sekitar 2 tahun sebagai wali pemerintahan

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Baru di Kota Cirebon, Memadukan Budaya dan Sejarah

BACA JUGA:Alasan Belanda Hancurkan Goa Sunyaragi 2 Kali, Berikut Ini Sejarahnya

Kekuasaan Fatahillah sendiri bermula ketika Syekh Syarief Hidayatullah melepaskan kekuasaannya di Cirebon untuk fokus berdakwah. 

Syekh Syarief Hidayatullah, masuk Dewan Walisongo, di kemudian hari lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Pemerintahan di Cirebon kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Pangeran Mohammad Arifin. Sayangnya, Pangeran Mohammad Arifin gugur di Demak saat terjadi konflik internal.

Setelah Pangeran Mohammad Arifin wafat, tahta kesultanan Cirebon seharusnya diteruskan oleh Pangeran Sedang Kamuning. 

BACA JUGA:AHY Sudah Jadi Menteri, Dulu Sering Sindir Pemerintahan Jokowi dengan Kalimat Ini

BACA JUGA:Lihat, Gaya Hormat AHY ke Jokowi usai Dilantik Jadi Menteri, Terlihat Senyum Tipis-tipis

Namun takdir berkata lain, Pangeran Sedang Kemuning wafat sebelum pelantikan kemudian Fatahillah diangkat sebagai Wali Pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: