Dana Siswa Miskin MTs Gedongan Dirampok, Rp110 Juta Raib
CIREBON - Pencurian dengan pemberatan (Curat) kembali terjadi dengan cara membobol kaca mobil dan menggondol barang berharga. Uang dana bantuan siswa miskin (BSM) dengan peruntukan MTs Manbaul Hikmah, Pondok Pesantren Gedongan, senilai Rp110 juta lenyap di Jl Raden Dewi Sartika, Sumber, Kabupaten Cirebon, kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, diketahui bahwa korban adalah Kepala Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Gedongan, Ade Tohir (40), warga Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon dan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Gedongan, H Iim Khusnul Khotimah. Mereka menggunakan kendaraan sedan Honda Stream berwarna abu-abu dengan nomor polisi B 8627 HK hendak mencairkan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) ke Bank BRI Sumber. Setelah sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00, dua kepala sekolah itu memarkirkan kendaraannya di dekat Bank BRI, tepatnya di depan rumah warga. Usai mengambil uang, korban menuju mobilnya kembali, dengan tujuan mengambil mukena untuk teman perempuannya yang hendak salat di musala. Dia mengambil mukena sekaligus menaruh uang tersebut di bawah jok bagian belakang. Baru ditinggal sekitar 5 menit, mobil tersebut sudah dijebol kawanan rampok. Kawanan penjahat itu diduga lebih dari satu dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mondar mandir dan berhenti di depan bank. Satu orang menjaga di motor, dan satunya melakukan aksinya. Satu pelaku tersebut mendekati mobil korban dan memecahkan kaca mobil bagian belakang sebelah kiri. Setelah kaca berhasil dipecahkan, uang yang ditaruh korban di bawah jok lipat langsung digondol. Satu pelaku lainnya yang membawa motor putar arah mendekati mobil tersebut dan lari. Kepala sekolah Madrasah Aliyah Manbaul Hikmah, Ade Tohir mengungkapkan, pihaknya saat itu bersama kepala sekolah tsanawiyah, hendak mengambil uang di Bank BRI Sumber. Saat kejadian, dirinya tengah berada di dalam bank karena sedang menunggu giliran mencairkan dana BSM yang juga milik siswanya. Pelaku memecahkan kaca mobil di bagian belakang samping kiri yang ditinggalkan korban di depan bank. Saat melihat mobil, kacanya sudah pecah dan uang yang di dalamnya juga raib. “Uang Bantuan Siswa Miskin (BSM) milik pelajar MTs yang dicairkan rekan saya hilang dicuri, beruntung uang milik Aliyah belum diambil,” ujar Ade di lokasi kejadian. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema, melalui Kapolsek Sumber AKP Sunarko membenarkan laporan kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Adapun barang berharga milik korban yang dibawa kabur pelaku adalah uang milik korban yang disimpan di dalam tas warna hitam. \"Atas laporan yang kami terima, uang milik korban yang dibawa pelaku senilai Rp110 juta. Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi untuk bahan pengembangan. Termasuk juga dengan CCTV yang ada, kita akan berkoordinasi dengan pihak bank,\" ujar Kapolsek. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: