Innalillahi! Warga Bogor Meninggal Dunia Usai Tersengat Tawon

Innalillahi! Warga Bogor Meninggal Dunia Usai Tersengat Tawon

Ilustrasi kawanan lebah atau tawon disarangnya.-Vikramjit Kakati-Pixabay

BOGOR, RADARCIREBON.COM – Nasib nahas dialami seorang warga Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor bernama Mahpudin (50).

Dia dilaporkan meninggal dunia oleh keluarga dan warga Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor akibat tersengat tawon vespa.

Awalnya pria paruh baya itu berniat membantu untuk mengevakuasi sarang tawon di rumah warga pada Rabu 21 Februari 2024 sekira pukul 11.00 WIB lalu.

BACA JUGA:Siap-siap! BBM Jenis Pertalite Bakal Diganti, Inilah Penerusnya…

BACA JUGA:BMKG Tegaskan Angin yang Terjang Bandung dan Sumedang Bukan Tornado, Tapi...

“Kejadian kemarin, itu (korban) mau ngambil sarang tawon, tetapi sebelum sampai sudah diserang (tawon), mungkin karena terganggu,” kata Ketua RT01 RW04 Kelurahan Kedungjaya, Saefulloh pada Kamis, 22 Februari 2024 dilansir dari jabarekspres.com.

Saefulloh menjelaskan bahwa korban disengat tawon di bagian lengannya. Saat itu, kawanan tawon secara tiba-tiba muncul dibalik genting dan langsung menyerang korban.

“Awalnya (korban) naik tangga ke atap, pas mau angkat genting tiba-tiba diserang lebah ke tangan-tangan sambil kencing di situ dan dibantu adik iparnya,” ungkap Saefulloh.

BACA JUGA:Di Sumsel, Tri Tito Karnavian Sosialisasikan Keluarga Sadar Hukum Guna Mencegah KDRT

BACA JUGA:Tujuh Petahana Anggota DPR RI dari Dapil VIII Jabar Diprediksi Melenggang Lagi ke Senayan

BACA JUGA:Partai Demokrat Dipastikan Dapat 3 Kursi di DPRD Kota Cirebon

Hingga korban turun ke bawah, sambung dia, kawanan tawon itu tetap menyerang korban hingga korban sempat jatuh tersungkur begitu merasakan sengatan tawon.

“Banyak sengatannya, ada sepuluh lebih, tangan aja, terus dibelakang, dia pakai baju tipis, masuk itu jarum lebahnya,” jelasnya.

Korban sempat mendapat penanganan dokter setempat sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak tertolong. “Di Rumah Sakit Islam ditangani, ternyata nggak lama meninggal,” papar Saefulloh.

BACA JUGA:Disukai Dunia, Petani Kopi Wanoja Jabar Ekspor 7 Ton Kopi Arabika ke Arab Saudi

BACA JUGA:Milk Bun, Roti Viral dari Thailand

Korban yang merupakan marbot masjid setempat di kampung tersebut menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.00 WIB. “Kejadiannya jam 11, meninggal jam 8 malam,”sebutnya.

Berdasarkan keterangan pemilik rumah, keberadaan sarang tawon yang menempel di atap rumah tersebut baru diketahui pekan kemarin.

Pemilik rumah pun lantas melaporkan ke pengurus setempat untuk ditindaklanjuti ke pihak pemadam kebakaran agar membantu proses evakuasi sarang tersebut.

“Pemilik rumah laporan ke saya lalu ke Damkar. Kata petugas Damkar nanti kita tangani, ternyata hampir empat harian hujan, dan ini harus ditanganinya malam nggak bisa siang,” bebernya.

BACA JUGA:SYUKURIN! Kepala Sekolah Diringkus Polisi, Terancam 15 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar

Saefulloh menambahkan, diduga korban saat itu memang secara ikhlas berniat membantu mengevakuasi sarang tawon secara mandiri.

“Karena lama menunggu Damkar, mungkin karena kesibukan dan faktor cuaca hujan, akhirnya dia (Korban) inisiatif sama yang punya rumah membantu itu hingga terjadilah peristiwa itu,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: