Saat Tim SAR Indramayu Kena Prank Anak Tenggelam di Jatibarang, Gak Taunya di Brebes, Yang Dicari Ikut Nonton

Saat Tim SAR Indramayu Kena Prank Anak Tenggelam di Jatibarang, Gak Taunya di Brebes, Yang Dicari Ikut Nonton

Tim SAR kena prank melakukan pencarian anak tenggelam di sungai, ternyata yang dicari ikut menonton (di lingkaran). Kejadian itu, juga membuat Tim SAR di Indramayu sempat salah paham.-istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Ibarat kena prank, Tim SAR dari Emergency Response Team (ERT) Kabupaten Indramayu mengalami kejadian tak terduga pasca mendapatkan informasi ada anak tenggelam.

Kejadian tersebut bermula dari 4 orang anak yang sedang berenang di salah satu sungai di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Namun, salah satu diantara mereka pulang ke rumah tanpa memberi tahu kepada teman-temannya.

Sementara 3 temannya yang masih bermain, lantas mencari dan tidak kunjung menemukan. Hingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa temannya tersebut tenggelam dan dilakukanlah pencarian.

Lantas pada Kamis, 22 Februari 2024, media sosial Facebook geger dengan informasi anak tenggelam di Jatibarang. Hal itu, membuat Tim ERT Potensi SAR Kabupaten Indramayu ikut melakukan persiapan untuk pencarian.

BACA JUGA:Polisi Baku Tembak dengan Pencuri di Kuningan Jabar, Nyawa MJ Tidak Tertolong

Namun setelah ditelisik lebih lanjut, ternyata kejadian tersebut bukan di Jatibarang Indramayu, melainkan di Jatibarang Brebes.

Ismail Husni dari potensi SAR Indramayu mengungkapkan, dirinya sejak awal curiga ketika melihat foto yang diunggah ke media sosial. 

"Kalau sungai di sini (Jatibarang) itu saya hapal lah. Jadi itu bukan Jatibarang Indramayu, tapi di Brebes," tuturnya.

Ditegaskan dia, relawan di Kabupaten Indramayu memang sudah mempesiapkan segala sesuatunya. Tetapi tidak sampai melakukan proses pencarian.

BACA JUGA:Shin Tae Yong Masuk Kandidat Calon Pelatih Korea Selatan, Bagaimana PSSI?

Di sisi lain, pada kejadian di Kabupaten Brebes, Tim SAR justru sudah melakukan pencarian anak yang diinformasikan tenggelam.

Lucunya, ketika proses pencarian berlangsung dan situasi menjadi ramai, anak yang disebut tenggelam terbangun dari tidurnya.

Lantaran penasaran, anak yang dicari dan disebut tenggelam malah ikut menonton pencarian di pinggir sungai.

Barulah di situ Tim ERT menyadari bahwa telah terjadi kesalahpahaman. Salah satu Tim ERT, Faozan mengungkapkan, geger informasi anak tenggelam itu, berawal dari Facebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: