Terkait Beras Mahal, Irjen Kemendagri Minta Pemda Koordinasi dengan Bulog

Terkait Beras Mahal, Irjen Kemendagri Minta Pemda Koordinasi dengan Bulog

Permasalahan kenaikan harga beras menjadi perhatian Irjen Kemendagri. Untuk antisipasi, meminta Pemda mengandeng Bulog untuk penyaluran beras SPHP.-Irjen Kemendagri-

“Dengan rata-rata harian sekitar 10.000 sampai dengan 12.000 ton per hari,” ujar Epi Sulandari.

BACA JUGA:Warga Mundu Pesisir Cirebon Ancam Demo Didukung Oleh Pak Kuwu, Ini Dia Penyebabnya

BACA JUGA:Kick Off Perdana Program Cirebon Katon Bersihe Tahun 2024, DLH Sapu Bersih TPS Liar di Desa Ambit

Jumlah tersebut disalurkan melalui berbagai skema, baik langsung oleh Bulog maupun kerja sama dengan Pemda, termasuk pengecer dan distributor. 

Epi mengatakan, pihaknya juga memiliki program Bulog Siaga atau Siap Jaga Harga yaitu berupa penjualan langsung ke konsumen. 

Program ini juga bekerja sama dengan Pemda yang penyalurannya berlangsung di kantor-kantor kelurahan, sehingga antrean masyarakat lebih teratur. 

"Setiap lokasi kita sediakan 3 sampai 4 ton beras SPHP," ujarnya.

BACA JUGA:HUT ke-66 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Begini Kata Pj Walikota

BACA JUGA:Pemain Keturunan Inggris, Siap Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Selain itu, Bulog juga memiliki program Sigap SPHP sebagai upaya memperbanyak titik penyaluran beras SPHP ke pengecer-pengecer di pasar tradisional. 

Saat ini, kata dia, sudah tercatat 24.908 pengecer beras SPHP yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Jumlah itu terdiri dari 11.086 pengecer di pasar tradisional dan 13.822 pengecer di luar pasar tradisional.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: