Sejarah Desa Surakarta, Petapa Sakti Pemilik Keris Brajadenta

Sejarah Desa Surakarta, Petapa Sakti Pemilik Keris Brajadenta

Sejarah Desa Surakarta Kabupaten Cirebon, memiliki ikatan dengan Buyut Adipati Waringin.-Tangkapan Layar Video-Youtube

RADARCIREBON.COM - Sejarah Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, memiliki keterkaitan dengan bayi yang dihanyutkan ke Kali Krian bersama Keris Brajadenta.

Bayi yang dihanyutkan tersebut, kelak jadi petapa sakti yang merupakan asal usul Desa Surakarta, Kabupaten Cirebon.

Dikutip dari akun Tauching TV, sejarah Desa Surakarta diawali ketika Ki Mendra sedang asik duduk beristirahat di pinggir Kali Krian.

Ki Mendra berisitirahat di pinggir kali, setelah seharian membantu pembuatan Kuta atau tembok keliling di Keraton Pakungwati.

BACA JUGA:Wisata Eduheritage Jakarta-Cirebon: Upaya Merajut Benang Merah Kesejarahan

Ketika sedang menikmati hembusan angin, Ki Mendra tiba-tiba dikejutkan sebuah benda terapung di permukaan kali.

Benda terapung itu berbentuk peti, Ki Mendra bersama rekan-rekannya kemudian mengangkatnya ke daratan.

Betapa terkejutnya, ternyata peti tersebut berisi sebuah kendaga yang di dalamnya terdapat seorang bayi laki-laki yang masih merah.

Di samping bayi tersebut terdapat sebuah Keris Brajadenta dan selembar kertas bertuliskan Raden Johar Syarif Hidayatullah.

BACA JUGA:TECNO SPARK 20 Pro Series Resmi Hadir Sebagai Game Changer di Indonesia Seharga 2 Jutaan

Ki Mendra kemudian memutuskan untuk mengasuh bayi itu layaknya anaknya sendiri.

Bayi mungil yang diberi nama Raden Johar itu, tumbuh menjadi pemuda gagah dan tampan. Keris Brajadenta yang bersinar putih, kerap menemaninya.

Hingga suatu ketika, Ki Mendra memerintahkan Raden Johar untuk melakukan tapa di suatu tempat yang bernama Duan Sikaca.

Tapa yang dilakukan Raden Johar cukup lama, hingga akhirnya mendekati batas waktu yang telah ditentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: