Jenderal Keturunan Keraton Kanoman Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Begini Penjelasannya

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Seorang jenderal TNI AU keturunan asal Keraton Kanoman Cirebon diajukan sebagai pahlawan nasional.

Jenderal tersebut berama Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma. Meskipun lahir di Banyuwangi, beliau merupakan keturunan dari Keraton Kanoman Cirebon.

Elang sendiri merupakan penyebutan gelar bangsawan di Keraton Kanoman yang berarti Raden.

Wakil Asisten Personalia (Waaspers) Kasau, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir Bob Henry Panggabean kepada wartawan di Gedung Negara (Bakorwil) Kota Cirebon, Sabtu (2/3/2024) mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma masih dalam proses.

BACA JUGA:Bikin Wistawan Betah di Kota Cirebon: Perbanyak Destinasi dan Kolaborasi dengan Daerah Sekitar

"Mabes TNI AU bersama Pemkot Cirebon dan Keraton Kanoman Cirebon mengajukan proses untuk pemberian gelar sebagai pahlawan nasional kepada Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma. Semoga ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga kita dapat menambah salah satu pahlawan nasional yang tentunya asli dari daerah atau Kota Cirebon,"katanya.

Marsma TNI Ir Bob Henry Panggabean menerangkan, Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma merupakan salah seorang tokoh sentral pendiri Angkatan Udara RI. Sehingga dikenal sebagai Bapak AURI, sekaligus kepala Staf TNI AU pertama.

“Meskipun terlahir di Banyuwangi Jawa Tengah, namun beliau masih memiliki garis keturunan dari Keraton Kanoman, Cirebon. Pada masa awal kemerdekaan, Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Sorjadarma bersama-sama dengan tokoh AURI lainnya membangun kekuatan Angkatan Udara RI, meskipun pada saat itu kondisi bangsa serba kekurangan. Hanya dengan bermodalkan pesawat-pesawat peninggalan Jepang, Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Sorjadarma mampu membentuk dan menyusun kekuatan AURI serta memberikan darma bakti terbaiknya dalam mempertahankan kemerdekaan,"paparnya.

Menurutnya, banyak jasa-jasa dan pengorbanan yang telah beliau darma baktikan bagi bangsa dan negara kita.

BACA JUGA:Suzuki Tambahkan Vaian Pelumas ECSTAR OIL 0W-16 SN untuk Lengkapi JIMNY 5-DOOR

"Untuk itulah, sebagai generasi penerus, sudah seharusnya kita jadikan teladan dalam mengisi kemerdekaan, sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing. Nilai-nilai kejuangan, pantang menyerah, rela berkorban dan cinta tanah air harus terus kita gelorakan sebagai wujud pengabdian kita kepada bangsa dan negara,”sebutnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengapresiasi rencana Mabes TNI AU memberikan gelar pahlawan nasional asal Kota Cirebon yakni Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma.

"Kami dari Pemkot Cirebon sangat mendukung sepenuhnya proses pengusulan pemberian gelar pahlawan kepada Marsekal TNI (Purn) Elang Soerjadi Soerjadarma.  Ini merupakan suatu kebanggaan salah satu putra daerah Kota Cirebon yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang pertama dan juga sebagai panglima perang,"ujarnya.

Menurut Pj Walikota, proses pengajuan pemberian gelar pahlawan nasional tersebut sudah berjalan.

BACA JUGA:Kebakaran Kios di Tukmudal Bikin Kaget Warga, Gegara Kipas Angin Masih Menyala

"InsyaAllah prosesnya sudah berjalan baik sesuai dengan administrasi dan prosedur yang sudah ditetapkan. Dan tahapannya InsyaAllah hari Senin tanggal 4 Maret 2024 besok kita akan melakukan seminar yang merupakan salah satu rangkaian proses tersebut. Dan selanjutnya, dari Provinsi Jabar akan mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia melalui menteri sosial untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional,"paparnya.

Agus berharap, pemberian gelar pahlawan nasional dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kota Cirebon.

"Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa bagi kami dan warga Kota Cirebon karena salah satu putra terbaik yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Dan mudah-mudahan ini menjadi bagian dari sebuah penghormatan, penghargaan, tetapi juga menjadi bagian dari motivasi kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon,"pungkasnya. (rdh)

Sumber: