Dishub Mulai Antisipasi Titik Kemacetan Jelang Arus Mudik

Dishub Mulai Antisipasi Titik Kemacetan Jelang Arus Mudik

PERSIAPAN. Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi didampingi Kasi Pemaduan Moda Teknologi Perhubungan mejelaskan terkait persiapan menjelang arus mudik lebaran.-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon mulai mengantisipasi sejumlah titik kemacetan jelang arus mudik lebaran 2024 di jalur nasional. Berbagai persiapan teknis pun tengah dilakukan. Termasuk survei ruas jalan yang berpotensi mengalami gangguan lalu lintas.

Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi mengatakan, belum lama ini pihaknya mengikuti rapat pertama dengan Dishub Jabar di Garut membahas teknis arus mudik lebaran 2024. Tujuannya, agar para pengendara pemilik saat melintas di jalur yang dilalui merasa nyaman.

"Ada sejumlah titik yang menjadi antisipasi kemacetan di Kabupaten Cirebon khususnya pasar tumpah seperti, pasar sumpah Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Pasalaran Weru, Pasar Celancang, dan Gebang," kata Tadi, didampingi Deny Mardiyansyah Kasi Pemaduan Moda Teknologi Perhubungan, kepada Radar, kemarin.

Karena itu, pihaknya akan menyiapkan 80  petugas disejumlah titik strategis dan di jalur alternatif serta di jalur rawan kecelakaan dan rawan macet. Selain itu, pihaknya juga tetap bekerjasama dengan Polri, TNI dan instansi lainnya. "80 personil itu nanti dibagi menjadi tiga shift. Nanti kami juga akan mendirikan posko di jalur rawan kecelakaan," terangnya.

BACA JUGA:PGRI Kota Cirebon Suarakan Aspirasi Guru

Sedikitnya, kata Tadi, ada 11 posko yang akan dibangun saat arus mudik lebaran 2024 nanti, yakni, tiga posko yang di wilayah timur dan 8 posko di wilayah tengah dan barat. Namun, untuk posko induk ada di Ramayana Weru.

Ia memprediksi, lonjakan volume kendaraan dari Jakarta menuju Jawa di arus mudik lebaran cukup tinggi. Oleh sebab itu, sejumlah personil akan ditempatkan di titik rawan kecrlakaan dan rawan kemacetan, baik jalur pantura maupun jalur alternatif.

"Selain menyiapkan personil, kami juga memastikan rambu-rambu lalu lintas. Kita juga sedang mengajukan kebutuhan rambu-rambu ke Dishub Jabar seperti tropikon, waterwelor, dan alat bantu pencatatan arus atau sensor AI yang terkoneksi dengan Jabar. Sensor AI ini akan dipasang diperbatasan Jawa barat tengah," tandasnya.

Ia menjelaskan, hal itu penting diperhatikan pemudik mengingat kondisi jalan licin akibat intensitas hujan yang turun. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pemudik agar memastikan performa kendaraan dalam keadaan baik.

BACA JUGA:Derby Manchester Ini Dia Pemenangnya, Erik ten Hag Langsung Berdalih

Caranya, dengan memeriksa kelaikan ban sebelum digunakan untuk menempuh perjalanan jauh. "Jangan sampai ban sudah gundul masih dipakai, itu berbahaya karena ban gundul tidak bisa mencengkeram jalan (aspal, red)," paparnya.

Ia berharap, di tahun ini mudah-mudahan kecelakaan berkurang. Dan untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan, utamanya kendaraan angkutan umum, pihaknya akan melakukan pengecekan kendaraan disejumlah perusahaan angkutan di Kabupaten Cirebon. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: