Ok
Daya Motor

70 Persen Anggaran Dishub Kabupaten Cirebon Untuk Bayar Tagihan Listrik

70 Persen Anggaran Dishub Kabupaten Cirebon Untuk Bayar Tagihan Listrik

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah ST menjelaskan, anggaran yang dimiliki Dishub 70 persen digunakan untuk membayar tagihan listrik.-Samsul Huda-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Anggaran yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, mayoritas digunakan untuk membayar tunggakan tagihan listrik.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah ST dikutip dari Harian Radar Cirebon, kemarin.

Hilman mengungkapkan, selama ini hampir 70 persen anggaran Dishub tersedot untuk penerangan jalan umum (PJU). 

Tapi bukan untuk pengadaan penerangan jalan umum baru, melainkan membayar tagihan rekening listrik. 

"Kalau bicara perhubungan itu luas. Bukan hanya soal PJU, tapi juga ketersediaan sarana prasarana lalu lintas, konektivitas antarwilayah, hingga keselamatan lalu lintas. Pola pandang ini yang harus diubah," ujar Hilman.

BACA JUGA:Gercep, Pelantikan Sekda Kabupaten Cirebon Hari ini

Selain itu, Dukungan Pemerintah Kabupaten Cirebon terhadap konektivitas antarwilayah dan transportasi publik dinilai masih minim. 

Padahal, permasalahan transportasi di Kabupaten Cirebon semakin kompleks. Sayangnya, dukungan untuk sektor tersebut masih kurang.

Hilman menjelaskan, pembangunan sektor transportasi tidak hanya melulu dengan prasarana lalu lintas, tetapi juga menyangkut konektivitas antarwilayah dan keselamatan masyarakat.

Menurutnya, permasalahan transportasi saat ini semakin kompleks. Seiring dengan perkembangan kawasan perumahan dan industri. 

Ia mencontohkan kebijakan larangan bagi pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah. 

BACA JUGA:Polresta Cirebon Amankan Terduga Pelaku Penculikan Anak di Susukan

Kebijakan ini memunculkan pertanyaan dari orang tua maupun pelajar, karena ketersediaan angkutan umum di banyak wilayah sangat terbatas. 

"Transportasi itu urat nadi perekonomian. Mobilitas masyarakat dan barang harus didukung oleh sistem transportasi yang terintegrasi. Kalau konektivitasnya lemah, maka pertumbuhan ekonomi juga terhambat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait