Telur Retak Diburu Pembeli, di Kabupaten Kuningan Dijual Rp24 Ribu

Telur Retak Diburu Pembeli, di Kabupaten Kuningan Dijual Rp24 Ribu

Harga telur ayam masih cukup tinggi di Kunigaan. Pembeli beralih ke telur retak.-Asep Brd-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Harga telur ayam di pasar tradisional yang ada di Kabupaten KUNINGAN, masih cukup tinggi.

Meski begitu, telur retak yang ada di peternak ayam, menjadi buruan pembeli saat ini.

Oman, salah seorang peternak ayam petelur di kawasan Cilimus, Kabupaten Kuningan mengatakan, telur retak menjadi primadona saat ini.

Meskipun kondisinya rusak, namun kualitas telur ayam tersebut masih layak untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Permohonan Sudah Dikabulkan PSSI, Saatnya Klub Liga 1 Lepas Pemain

BACA JUGA:Operasi Pembersihan Sampah Liar di Perbatasan Cirebon-Indramayu

"Hanya retak saja sewaktu proses pembersihannya terlalu keras, bukan pecah," ucap Oman.

Menurut Oman, kondisi telur retak tidak masuk ke pasaran, karena dilakukan penyortiran terlebih dahulu.

Adapun untuk harga telur retak, Oman menjual kepada pembeli Rp24 ribu per kilogram.

"Tidak dijual di pasaran, tapi pembeli datang langsung ke kandang," ungkapnya.

BACA JUGA:Gelar Gematrika, Himaseda IPB Cirebon Asah Kreativitas Siswa

BACA JUGA:KPK- IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar ACCFEST 2024, Gelorakan Semangat Antikorupsi Melalui Film

Sementara itu, harga telur ayam di tingkat peternak, Oman menjualnya sekitar Rp31 ribu per kilogram.

Dirinya yang memiliki sekitar 1.000 ekor ayam, setiap harinya bisa menghasilkan 6 peti telur untuk pasokan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: