Lagi, Aksi Pecah Kaca Mobil Telan Rp76,5 Juta

Lagi, Aksi Pecah Kaca Mobil Telan Rp76,5 Juta

CIREBON - Pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil lagi-lagi terjadi. Setelah peristiwa raibnya dana siswa miskin sebanyak Rp110 juta, hal serupa kembali terjadi. Kali ini berlokasi di markas polisi, tepatnya di Samsat Kabupaten Cirebon. Uang sebanyak Rp76,5 juta milik warga Sukabumi, Ence Subarkah (32), raib setelah kaca mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi B 1857 KKU itu, dipecah kawanan rampok. Informasi yang dihimpun Radar, Ence Subarkah (32), salah satu karyawan birojasa menyetor pajak kendaraan di Kantor Samsat Sumber. Korban beserta istrinya keluar dari penginapan di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 07.30 menuju ke kantor Samsat hendak membayar pajak. Namun, karena adanya persyaratan yang kurang, korban pun memilih kembali untuk mengambil persyaratan di hotel tempat ia menginap. Setelah merasa persyaratannya sudah lengkap, korban tidak langsung kemabali ke kantor samsat, tetapi beserta istrinya menuju Bank BNI di Desa Tegal Sari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Sekitar pukul 10 pagi, korban berada di Bank BNI untuk mengambil uang yang akan disetorkan ke Samsat. Dari situ ia berniat untuk kembali ke Samsat, tetapi di-pertengahan jalan ban kendaraan korban sempat bocor. Sehingga korban harus mengganti ban dengan ban cadangan. Saat ia tengah mengganti ban, istri korban sudah merasa curiga dan seperti ada yang mengikuti mereka. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanannya menuju Kantor Samsat. Korban memarkinkan kendaraannya di halaman parkir Samsat. Karena sedang dalam posisi istirahat, Ady beserta istrinya makan bakso tidak jauh dari halaman parkir. Ketika istri korban kembali ke mobil hendak istirahat, salah satu penjaga mendekat dan mengetahui kalau kaca mobil pecah. Tukang parkir di Samsat Sumber, Didi (58), warga Sumber Blok Lingkungan Paing RT 02/08, mengungkapkan, dirinya tidak tahu persis kejadiannya, saat ia sedang keliling dan mengontrol, tiba-tiba melihat salah satu mobil yang terparkir kacanya ada yang dalam keadaan sudah pecah. Dari situ, dia langsung memberitahukan kepada pemilik mobil. “Selama saya jadi tukang parkir di sini, baru pertama kali pelaku pencurian nekat masuk ke halaman parkir kantor samsat dan membobol kaca serta mengambil uang pemilikinya. Saya kaget, liat kaca mobil pecah seperti itu,” ujarnya. Sementara itu, menurut pengakuan korban, saat itu ia dan istrinya tengah menunggu waktu istrihat, dan hendak membayar pajak kendaraannya. Di sela menunggu, dia dan istrinya mencari makan tidak jauh dari halaman parkir, tetapi tas punggung istrinya tertinggal di dalam mobil. Namun mereka tidak mempersoalkan karena menganggap parkir di halaman kantor Samsat pasti aman dan tidak terjadi apa-apa. ”Saya pikir pada saat tas berisi uang ditinggal di dalam mobil, aman-aman aja, kemungkinan saya sudah ikuti sejak keluar dari Bank. Karena istri saya sudah berfikir yang tidak-tidak, pada saat saya dan istri saya sedang makan bakso, ada member tahu bahwa kaca mobil saya pecah. Dari situ saya kaget, langsung berfikir uang yang tersimpan di dalam tas punggung yang disimpan di jok bagian belakang. Benar saja sudah lenyap\" ujar Ence saat melapor ke Mapolres Cirebon. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema, membenarkan laporan tersebut. Setelah mendapat laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Adapun barang berharga milik korban yang dibawa kabur pelaku ialah uang yang disimpan di dalamnya tas punggung warna hitam yang diambil orang tidak dikenal. \"Atas laporan yang kami terima, uang milik korban yang dibawa pelaku senilai 76,5 juta,\" ujarnya. Di singgung terkait pelaku merupakan spesialis pecah kaca dan pelakunya masih sama, pihaknya masih mendalami. \"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi untuk bahan pengembangan,\" terangnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: