2 Orang Meninggal Dunia saat Musibah Banjir Cirebon Timur, 1 Terpeleset saat Evakuasi, 1 Tersengat Listrik

2 Orang Meninggal Dunia saat Musibah Banjir Cirebon Timur, 1 Terpeleset saat Evakuasi, 1 Tersengat Listrik

Sebanyak 2 orang korban meninggal dunia di tengah bencana banjir di Kabupaten Cirebon.-Deny Hamdani-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebanyak 2 korban meninggal dunia di tengah musibah banjir yang terjadi di wilayah timur Kabupaten Cirebon.

Kedua korban merupakan warga Desa Ambit dan Desa Ciuyah. Mereka mengalami kecelakaan saat terjadi banjir.

Yang pertama adalah warga Desa Ambit yang membantu evakuasi di Desa Ciuyah. Korban terpeleset, kemudian terbentur benda keras.

Korban kedua adalah warga di Desa Karangsari yang tersengat aliran listrik ketika terjadi banjir.

BACA JUGA:Hasil Penelitian: Minuman Bersoda Sebabkan Sirosis Hati

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya membenarkan informasi tersebut.

"Satu orang dari Desa Ambit, saat lagi evakuasi di Desa Ciuyah membantu saudaranya terpeleset lalu terjatuh, kemudian dari Desa Karangsari tersetrum," ujar Deni, kepada radarcirebon.com.

Di tempat terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Ciuyah, Sutara mengungkapkan, korban bernama Nana Kustiana (28) warga Dusun Manis, Desa Ambit, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

"Jadi yang bersangkutan itu warga desa Ambit yang lagi nolongin keluarganya di Desa Ciuyah," katanya.

BACA JUGA:Kasus DBD di Indonesia Naik, Angka Kematian Tercatat 124 Orang

Menurut dia, penyebab korban meninggal dunia sesuai informasi, karena terpeleset sampai akhirnya meninggal dunia.

"Korban bukan meninggal dunia karena tenggelam akibat banjir. Tapi saat evakuasi terpeleset dan mungkin terbentur benda keras," tuturnya.

Seperti diketahui, banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon terjadi mulai Selasa malam, 5 Maret 2024 sampai dengan Rabu, 6 Maret 2024.

Musibah banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes. Luapan air bah ini, dikarenakan peningkatan debit lantaran di wilayah hulu yakni Kabupaten Kuningan terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: