Kerap Ugal-ugalan, 11 Elf Dikandang

Kerap Ugal-ugalan, 11 Elf Dikandang

KUNINGAN - Satlantas Polres Kuningan melakukan tindakan tegas dengan cara mengandang 11 angkutan umum jenis elf jurusan Kuningan-Cirebon. Tindakan tersebut diambil karena sopir kerap melakukan ugal-ugalan di jalan raya dan sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Ke-11 elf kini diamankan di Mapolres Kuningan. Razia penertiban kendaraan umum sendiri dipusatkan di Jalan Raya Cirendang, tepatnya eks terminal Cirendang. Bukan hanya menjaring 11 mobil elf, tapi juga pengemudi mobil elf yang menggunakan SIM perseorangan kena tilang. Kasatlantas Polres Kuningan AKP Iwan Setiawan mengatakan, razia tersebut rutin dilakukan untuk menertibkan kendaraan, terutama angkutan umum. Pihaknya ingin para penumpang dan kendaraan lain merasakan kenyamanan. Karena adanya aksi ugal-ugalan bukan hanya penumpang, tapi pengendara lain juga bisa jadi korban. \"Penertiban keamanan ini dilakukan supaya bentuk peningkatan kualitas keselamatan bagi pengguna jalan dan penumpang termasuk pejalan kaki,\" katan Iwan di sela-sela razia, Jumat (21/2). Mekanisme dalam razia, lanjut dia, jika kendaraan umum itu dianggap tidak layak beroperasi karena ketidaklengkapan berkas, maka langsung ditilang dan dikandangkan di Mapolres Kuningan. Tindakan tegas ini agar membuat mereka jera dan tidak melakukan tindakan lagi. \"Total yang dikandangkan ada 11 mobil elf. Kebanyakan sopir masih menggunakan SIM preman dan tidak ada dokumen. Kemudian mereka kerap ugal-ugalan saat di jalan raya,\" ujar kasat yang diamini KBO Lantas Ipda H Maman Hermana. Berdasarkan pantauan Radar di lapangan, beberapa kendaraan yang terkena razia dikenal sering ugal-ugalan. Bahkan tak jarang dari mereka mengalami kecelakaan lalu lintas akibat ulah pengemudi ugal-ugalan. Salah soerang pengemudi elf jurusan Kuningan-Cirebon yang terkena tilang bernama Didi. Ia ditilang karena tidak memiliki SIM A untuk kendaraan umum. Ia juga membawa STNK yang tidak sesuai dengan pelat nomor mobil yang dikendarainya. \"Tadi surat-suratnya salah ambil, ketinggalan di rumah karena saya berangkatnya terburu-buru,\" kilah Didi, kepada petugas. Kegiatan razia elf ini mendapatakan apresiasi dari para penumpang dan juga warga yang kerap menggunakan elf. Mereka berharap, agenda seperti itu dilakukan minimal satu bulan sekali. “Saya tahu bahwa mereka butuh setoran dan juga sekarang persaingan ketat. Tapi jangan ugal-ugalan, karena kan rezeki kan sudah ada yang mengatur,” jelas Ani Nuryani, seorang penumpang. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: