Galian Tanah Merah Resahkan Warga

Galian Tanah Merah Resahkan Warga

CILIMUS – Warga Sampora-Caracas kini resah menyusul adanya operasi galian tanah merah di wilayahnya. Tanah merah yang diangkut dum truck kerap hilir mudik membuat sepanjang jalan baru Sampora Ciracas dipenuhi tanah. Tidak sedikit dari pengendara sepeda motor menjadi korban akibat licinnya jalan penuh tanah. Sebab di musim penghujan ini, jalanan menjadi becek akibat banyaknya tanah merah yang berserakan. Tidak sedikit pula dari pengendara yang harus ekstra hati-hati dalam berkemudi guna menghindar bahaya. Salah satunya dialami Wahyu (35), warga setempat. Ketika melintasi jalan tersebut ia harus hati-hati. Pernah sebelumnya, Wahyu terpeleset dan hampir terjatuh. Tapi pria berkulit sawo matang tersebut beruntung dapat menjaga keseimbangan tubuh, sehingga insiden kecelakaan tidak terjadi. “Ketika baru tahu jalanan becek dengan tanah merah saya setengah ngebut seperti biasanya. Dan ketika itu saya terpeleset hampir kecelakaan. Tapi untung saya langsung menjaga keseimbangan tubuh dan sepeda motor,” tutur Wahyu. Menurut dia, kondisi jalan seperti itu sangat membahayakan. Dan karenanya, aparat terkait harus segera menanganinya sebelum memakan korban jiwa. “Benar-benar bahaya, saya sangat menyayangkan penggali tanah merah ini kok sampai berserakan seperti ini. Mestinya pemerintah tidak tutup mata,” pintanya. Pantauan Radar, galian pasir merah tersebut berada di lokasi jalan tembus Sampora. Tembok penahan tebing di bibir jalan tampak sudah dibongkar sebagai jalan masuk mengeruk tanah. Dari keterangan yang diperoleh Radar, operasi tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan Satpol PP. Ketika dikonfirmasikan kepada Bupati Hj Utje Ch Suganda sewaktu menjenguk korban dugaan keracunan di RS KMC, yang bersangkutan tidak memberikan tanggapan. “Itu di luar (materi kunjungan korban dugaan keracunan, red). Saya selalu berbicara harus sesuai materi hari ini. Bukan saya enggak mau berkomentar, punten. Nanti kita bicara di sana. Seperti ketika meninjau galian C di Mayasi (belum lama, red),” jawabnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: