Cegah Macet, Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak
Pelabuhan Merak, Banten.-Harian Disway-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap buffer zone atau zona penyangga yang mengarah ke Pelabuhan Merak menjelang arus mudik 2024.
Jenderal Pol Sigit menjelaskan bahwa kawasan tersebut kerap terjadi macet panjang.
"Kita juga mengevaluasi buffer zone, khususnya yang akan masuk ke wilayah penyeberangan arah Merak.”
BACA JUGA:Tradisi 'Bukber' di Malam 15 Bulan Ramadhan, di Desa Wanayasa Disebut Setengah Khatam
BACA JUGA:Beckham Putra Bakal Absen Saat Persib Bandung Jumpa Bhayangkara FC, Begini Strategi Bojan Hodak
BACA JUGA:Pertemuan Megawati dan Prabowo Kemungkinan Terjadi
“Karena ini biasanya potensi terjadi kepadatan sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak," kata Jenderal Sigit seusai rakor lintas sektoral persiapan Ops Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024.
"Tentunya buffer zone juga menjadi evaluasi kami baik yang mengarah Merak atau sebaliknya dan juga yang Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," lanjut dia.
Jenderal Sigit menyampaikan evaluasi yang dilakukan semata-mata demi menyiapkan mudik 2024 berjalan aman dan lancar.
BACA JUGA:Cegah DBD, Pemprov Jabar Masif Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
BACA JUGA:Kapolri: Mudik Tahun 2024 Meningkat 56 Persen Dibanding 2023
BACA JUGA:Efek Aturan Baru, PBB dan BPHTB di Kota Cirebon Naik Signifikan
Meski, lanjut dia, saat ini Polri juga menghadapi rangkaian Ops Mantap Brata terkait gugatan di MK seusai pencoblosan Pemilu 2024.
"Dua kegiatan ini harus betul-betul bisa kita amankan. Tentu seluruh kegiatan ini bisa kita gelar kita kawal, agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar," jelasnya.
Sebelumnya, Jenderal Sigit mengatakan pemudik 2024 mengalami peningkatan kurang lebih mencapai 56 persen.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Masih Mencari Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Energi Negatif Setan Budeg, Paling Besar Ada di Lokasi Ini
Sebagai bentuk pengamanan lalu lintas, Polri melakukan pemetaan jalan-jalan rusak hingga rawan terjadi kecelakaan.
"Didahului dengan survei khususnya di jalur dimulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki, mulai dari jalur-jalur yang terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda-tanda ataupun marka jalan, termasuk juga wilayah-wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ucap Jenderal Sigit. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase