Tukang Bangunan Binaan PT Indocement Dapat Sertifikat Kompetensi dari Kementrian PUPR

Tukang Bangunan Binaan PT Indocement Dapat Sertifikat Kompetensi dari Kementrian PUPR

PT Indocement Pabrik Cirebon melalui program SETARA (Sekolah Banguan Tukang Tiga Roda) telah fasilitasi para tukang bangunan yang berasal dari desa binaan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari kementrian PUPR.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 31 tukang bangunan yang berasal dari Desa binaan PT Indocement mendapatkan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari kementrian PUPR Direktorat Jendral Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Rabu (7/3/2024).

Sertifikasi kompetensi itu, diberikan langsung oleh BP. Samuel E.D.P Tampubolon, SE., M.M selaku Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, di training center PT Indocement Pabrik Cirebon.

"Dengan pemberian sertifikasi kompetensi ini, berharap bahwa tukang bangunan sudah saatnya untuk naik kelas dan semakin berkualitas," papar BP. Samuel E.D.P Tampubolon, SE., M.M saat memberikan sambutan.

Ia menyampaikan, sertifikasi kompetensi tukang pasang bata, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2007. Bahwa sektor jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana, aktivitas sosial, ekonomi masyarakat guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

BACA JUGA:Sang Raja, Kolam Renang Pertama di Majalengka Dibangun Pada Masa Kerajaan

Di tempat sama, Rita Widjaja selaku Assistant to GMO menyampaikan, PT Indocement Pabrik Cirebon melalui program SETARA (Sekolah Banguan Tukang Tiga Roda) telah fasilitasi para tukang bangunan yang berasal dari desa binaan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari kementrian PUPR.

"Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara CSR Pabrik Cirebon , Sales Marketing Division, dan Kementrian PUPR dalam meningkatkan kompetensi para tukang yang ada di lingkungan perusahaan melalui program SETARA (Sekolah Tukang Tiga Roda)," paparnya.

Katanya, melalui program SETARA ini para tukang bangunan diberikan edukasi. Bagaimana cara membuat adukan yang baik, memilih material bangunan, dan cara memasang bata, serta membuat acian dengan komposisi perpaduan antara semen dan pasir yang pas. Sehingga dapat menghasilkan pasangan bata yang kuat .

Bukan hanya mendapatkan pengetahuan dalam bidang konstruksi melainkan juga praktek keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ), management konstruksi dan perencanaan anggaran biaya.

BACA JUGA:Pertama Dengar Adzan di Lapangan Latihan, Ragnar Oratmangoen: Itu Sangat Indah!

Dalam kesempatan ini juga para tukang di berikan informasi terkait dengan produk Mortar TR 10,TR 15,TR 20 ,dan TR 30 berikut dengan funsi dan kegunaannya.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapakan para tukang dapat menjadi tukang yang profesional, berkualitas dan mampu bersaing, serta para alumni dari pelatihan ini akan menjadi tukang yang membangun Rutilahu di desa masing-masing," tandasnya. (cep/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: