Mogok Satu Berhenti Semua, Persaudaraan di Jalanan ala Sopir Truk

RADARCIREBON.COM - Sesama sopir truk, memiliki ikatan persaudaran cukup erat meskipun mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

Ikatan persaudaran yang cukup tinggi itu, terbentuk dari pekerjaan mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan.

Seorang sopir truk ketika berada di luar rumah, minimal menghabiskan waktu sekitar 2 hari untuk kembali lagi bersama keluarganya.

Sopir truk bakal lebih banyak berada di luar rumah ketimbang bersama keluarganya, karena tuntutan pekerjaan mereka yang merupakan penyedia jasa.

BACA JUGA:Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun Sok Berani di Depan Polisi, Warganet: Salah, Sombong Pula!

BACA JUGA:Sopir Truk Penyebab Kecalakaan Beruntun Ternyata Bang Jago: Saya Beli Semua Itu Mobil!

Dedi, seorang sopir truk asal Kabupaten Cirebon, mengaku waktunya lebih banyak dihabiskan di luar rumah ketimbang bersama keluarganya.

Hal tersebut menurut Dedi, karena dirinya sebagai sopir truk, mengharuskan dirinya mengantarkan barang pesanan yang cukup jauh bahkan beda pulau.

"Lebih sering antar barang ke luar jawa," ucap Dedi saat berbincang dengan radarcirebon.com.

Dari pengakuan Dedi, selama dirinya menjalani profesi sebagai sopir truk, dirinya jadi memiliki banyak saudara.

BACA JUGA:Sopir Truk Ugal-ugalan Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun, Usianya Baru 18 Tahun

BACA JUGA:Kecelakaan di Tegalgubug, Hindari Kopaja yang Berhenti, Mahasiswi Pengendara Motor Terlindas Truk

Meskipun dalam artian bukan saudara kandung, namun ikatan pertemanan sesama sopir truk, bisa diibaratkan sebagai saudara di jalanan.

"Karena jika sudah berada di jalan, yang menjadi penolong kita ya sopir truk yang lain," ucapnya mengenai rasa empati sopir truk.

Sumber: