Oh..Ternyata Ini Penyebab Gempa Bumi yang Guncang Kota Bogor

Oh..Ternyata Ini Penyebab Gempa Bumi yang Guncang Kota Bogor

Ilustrasi gempa bumi di Kota Bogor pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024.-Paula-Pixabay

BOGOR, RADARCIREBON.COMGempa bumi yang mengguncang Kota Bogor pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024 diakibatkan oleh pergeseran lempeng lokal.

Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa guncangan gempa bumi di Kota Bogor, berasal dari aktivitas sesar lokal yang ada di daratan daerah setempat.

Oleh sebab itu, potensi kerusakan yang signifikan akibat pergeseran sesar ini tidak berpotensi menimbulkan dampak yang lebih.

“Hingga kini belum menerima adanya laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat 29 Maret 2024.

Sebelumnya, gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kota Bogor, pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024 berkekuatan 3.0 magnitudo.

Episenter atau pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.73 LS dan 106.63 BT.

Atau, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 KM barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 4 KM.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto ST MM dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyebutkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan  di wilayah Kalapanunggal, Pamijahan dengan Skala Intensitas II - III MMI .

“Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” sebutnya.

Kemudian, getaran juga terasa di Bogor dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” imbuh Hartanto.

Terkait adanya gempa susulan, dia menjelaskan bahwa hingga pukul 21:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat  agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase