Liga 1 Dihentikan Mendadak, Pengamat: Tidak Pernah Belajar

BACA JUGA:Manjakan Para Pecinta Kuliner di Cirebon, Wingstop Kembali Buka Gerai Baru

Oleh karena itu, pihak PSSI maupun klub, sudah paham dengan kondisi pemain yang dibutuhkan menjelang jadwal tersebut.

"Tetapi jika keputusan yang diambil (penghentian kompetisi) secara tiba-tiba, ini sangat merugikan pihak klub," tegas Bung Kus.

Jika keputusan penghentian kompetisi diberitahukan jauh-jauh hari, bukan merupakan masalah besar, karena menurut Bung Kus, pihak klub pasti akan memahami kondisinya.

"Hanya karena diputuskan secara tiba-tiba, jadi ada yang merasa dirugikan, dan itu (kerugian) tidak bisa dihindari," jelasnya.

BACA JUGA:Bus Membandel Angkut Penumpang di Depan Terminal Harjamukti, Bakal Ditindak

Menurutnya, kejadian PSSI dan pihak klub 'rebutan' perihal pemain, tidak hanya terjadi kali ini saja.

Setiap mengikuti kompetisi yang di luar jadwal FIFA, PSSI dan klub Liga 1, selalu bermasalah seputar pemain yang akan dipanggil

Namun menurut Bung Kus, kejadian tersebut tidak dijadikan pelajaran meski terjadi berulang kali. 

"Ini sering terjadi, tapi seolah-olah kita tidak pernah belajar," katanya.

BACA JUGA:Kendaraan Ini Dilarang Melintasi Jalur Mudik Kota Cirebon, Berlaku 18 April 2024

Bung Kus mendorong, PSSI dan operator kompetisi bisa melakukan semua keputusan dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang.

"Jangan menunggu sampai last minute," ucapnya.

Sementara itu, PSSI menjelaskan bahwa kebijakan jeda kompetisi selama Piala Asia U23, demi menjaga timnas maupun klub Liga 1. 

Kebijakan jeda kompetisi akan membuat tim U23 bisa konsentrasi penuh di Piala Asia U23, sekaligus klub tidak kehilangan kekuatan utamanya di fase penting kompetisi. 

Sumber: