Kota Kuda Surplus Beras, Pj Bupati Kuningan Bongkar Rahasia

Kota Kuda Surplus Beras, Pj Bupati Kuningan Bongkar Rahasia

Petani padi di Kecamatan Ciawigebang melakukan panen raya. Untuk tahun 2023, Kabupaten Kuningan surplus beras, diharapkan bakal terjadi di tahun 2024.-Asep Brd-radarcirebon.com

Pola tanam yang tengah diterapkan itu, ungkap Iip, merupakan salah satu upaya dari pemerintah Kabupaten Kuningan untuk bisa menjaga inflasi.

"Karena ketika beras tersedia, maka kita bisa mengendalikan harga beras dan masyarakat bisa menjangkau," katanya.

Dengan demikian, Iip berharap masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan, bisa menjalani Ramadhan hingga hari raya Lebaran dengan tenang.

"Bisa dinikmati dengan rasa aman dan nyaman," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayat mengatakan, Kabupaten Kuningan mengalami suplus padi karena perubahan pola tanam.

"Dengan percepatan dan peningkatan indek pertanaman, diharapkan surplus bisa meningkat di tahun 2024," ucap Wahyu ketika menghadiri Panen Raya di Desa Cigarukgak, Rabu 3 April 2024.

Terjadi surplus beras di Kabupaten Kuningan, sebut Wahyu, karena pertanian di wilayahnya selalu terjaga, selain itu adanya gerakan tanam padi yang dilakukan secara serentak.

Pada bulan April 2024, sebutnya, merupakan panen raya bagi para petani yang ada di Kabupaten Kuningan.

Selain itu, sambungnya, di bulan yang sama merupakan musim tanam kedua yang dilakukan para petani di Kuningan.

"Jadi momennya tepat, dua agenda sekaligus yakni panan raya dan tanam serentak dalam rangka peningkatan produksi padi di Kabupaten Kuningan," ucapnya.

Dengan tetap menjaga dua gerakan tersebut, sambungnya, Kabupaten Kuningan bisa mengalami surplus padi di tahun 2023 dan berharap bisa meningkat di tahun 2024.

Untuk menjaga stok padi, pihaknya sejak bulan Januari hingga April 2024, melakukan pemantauan segala aktivitas petani.

"Terkait dengan jumlah panen, produktivitas padi, gabah kering giling hingga beras," sebutnya.

Dengan begitu, setelah beras dikurangi konsumsi masyarakat Kabupaten Kuningan, maka stok beras menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengalami surplus.

Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, dirinya menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap beras dari petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: