Jembatan Viral Ciniru-Maleber Baru 60 Persen Dibangun, Google Map Sudah Kasih Nama Saja

Jembatan Viral Ciniru-Maleber Baru 60 Persen Dibangun, Google Map Sudah Kasih Nama Saja

Proses pembangunan jembatan harapan yang menghubungkan Kecamatan Ciniru dan Maleber, Kabupaten Kuningan, baru mencapai 60 persen.-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pasca viralnya pemberitaan aktivitas warga menerjang Sungai di perbatasan Kecamatan Ciniru dan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, banyak donatur dari berbagai kalangan yang terketuk untuk turut serta membangun "Jembatan Harapan".

Namun, tiba-tiba, sebutan jembatan yang dinanti lebih dari 50 tahun itu, justru mulai muncul nama "Jembatan Simon".

Bahkan, jembatan yang rencananya dibangun sepanjang 40 meter dan lebar 1,5 meter, sudah berproses sekitar 60 persen.

BACA JUGA:Surabraja dan Almaz Teken Fakta Integritas Untuk Beromitmen Tingkatkan Ekonomi Warga

BACA JUGA:Polisi Amankan 34 Motor Hasil Curian, Bagi yang Kehilangan Bisa Datang ke Mapolresta Cirebon

BACA JUGA:Warga Ciperna Ngaku Anggota Polri, Tilep Tabungan Rp50 Juta untuk Menikah?

Hal menarik terlihat di papan penanda lokasi di Google Maps yang justru tercantum nama "Jembatan Simon" bukan nama yang direncanakan dari awal, yaitu bernama "Jembatan Harapan".

Kuwu Cipedes, Arusdiana mengungkapkan, hingga saat ini, belum disepakati penamaan nama jembatan yang dinanti itu.

Terlebih, proses pembangunan masih terus dilaksanakan secara gotong royong dengan sokongan dari para donatur yang berdatangan."Belum dikasih nama," katanya, kepada radarcirebon.com, Rabu 14 Mei 2025.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Mengungkap 21 Kasus Kejahatan, Dari Pencurian, hingga Pembunuhan dan Pelecehan Seksual

BACA JUGA:Lindungi Anak di Ruang Digital, Dedi Mulyadi dan Menkomdigi Sosialisasikan PP Tunas ke Pelajar

BACA JUGA:Sewa iPhone Makin Diminati, Kebutuhan atau Sekadar Flexing?

Hasil Informasi yang berhasil dihimpun wartawan melaporkan, belum didapat informasi valid terkait adanya penamaan yang mencantumkan "Jembatan Simon".

Kuwu Cipedes saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa penamaan "Jembatan Harapan" karena masyarakat dari dua desa beda kecamatan sangat berharap adanya jembatan penghubung.

BACA JUGA:Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global

BACA JUGA:Nasabah Arisan Bodong di Cirebon Rugi Lebih dari Rp1 Miliar

"Kami sebut jembatan harapan, karena memang sangat diharapkan oleh masyarakat, agar tidak menerjang Sungai setiap beraktifitas," ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase