Orang Madura Pilih Mudik di Hari Raya Idul Adha, Ternyata Ini Alasannya

Orang Madura Pilih Mudik di Hari Raya Idul Adha, Ternyata Ini Alasannya

Orang Madura yang memiliki usaha di luar Pulau Jawa, bakal memilih mudik di Hari Raya Idul Adha ketimbang di Hari Raya Lebaran Idul Fitri.-Tangkapan Layar Video-Youtube

RADARCIREBON.COM - Mudik Lebaran menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Tapi bagi Orang Madura, mereka lebih memilih mudik di Hari Raya Idul Adha ketimbang di Hari Raya Idul Fitri.

Orang Madura yang memiliki usaha di luar Jawa, tidak akan memaksakan diri mudik untuk merayakan Lebaran Idul Fitri di kampung halamannya.

Mereka lebih memilih pulang kampung di saat Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Qurban.

Adapun yang menjadi alasannya, pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri lebih banyak membutuhkan uang dari pada hari-hari lainnya.

BACA JUGA:Sesaknya Gran Max yang Rengut 12 Nyawa, Di Depan Kemungkinan Diisi 3 Orang

Rizky contohnya, pria asli Madura ini memiliki usaha berjualan sate ayam di Kabupaten Cirebon.

Setahun sekali, dirinya akan mudik ke kampung halaman yang terletak di Bangkalan Madura, Jawa Timur.

Tetapi bagi Rizky, dirinya lebih memilih pulang kampung di Hari Raya Idul Adha ketimbang mudik di Lebaran Idul Fitri.

Menurutnya, jika memaksakan diri pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri, budjet untuk perjalanan mudik tidak cukup sedikit.

BACA JUGA:Hasil Uji Coba Timnas Indonesia U23: Menang 1-0 Lawan UEA

"Sudah umum, tiap menjelang lebaran ongkos selalu naik, bisa dua kali lipat," ucap Rizky saat berbincang dengan radarcirebon.com.

Namun jika melakukan pulang kampung di luar Hari Raya Idul Fitri, jelas Rizky, tidak ada kenaikan tarif ongkos untuk perjalanan.

"Ongkosnya standar," tegasnya.

Sebagai perbandingan, jika mudik di Hari Raya Idul Fitri, dirinya harus menyediakan uang kurang lebih Rp700 ribu untuk satu kali keberangkatan.

BACA JUGA:BMH Bahagiakan Para Da’I dan Guru Ngaji

Namun jika pulang kampung dilakukan di hari lain, bisa berkurang hingga mencapai setengah dari jumlah ongkos tersebut.

"Itu baru satu orang, bagaimana kalau bawa anak istri," paparnya.

Meski begitu, sebut Rizky, tidak semua Orang Madura tidak mudik, beberapa diantaranya tetap pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri.

Orang Madura yang memiliki usaha di sekitar wilayah Jawa Timur, dipastikan mudik untuk bertemu keluarga di kampung halaman.

BACA JUGA:Begini Kata Menhub Soal Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Tol Japek KM 58

"Yang usahanya di sekitar Surabaya, biasanya mereka mudik," ungkap Rizky.

Pertimbangan lainnya, sebut Rizky, Orang-orang di kampung halamannya memiliki tradisi berkumpul di Hari Raya Idul Adha.

Karena mayoritas warga di Kampung Rizky, banyak yang memiliki usaha di luar pulau Jawa.

Dengan begitu, sambung Rizky, mereka bakal kompak melakukan perjalanan pulang di Hari Raya Idul Adha dengan alasan ekonomis.

BACA JUGA:Polisi, Kemenhub dan KNKT Masih Mencari Tahu Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58

"Jadi di kampung lebih ramai," sambungnya.

Alasan lainnya, suasana kampung halamannya tambah meriah untuk menyambut Hari Raya Qurban.

Orang Madura yang malakukan pulang kampung, bakal lebih lama untuk menghabiskan waktu liburan sebelum kembali ke tempat rantau mereka.

"Rata-rata liburnya satu bulan," jelasnya.

BACA JUGA:Beri Layanan ke Penumpang, di Stasiun Cirebon PT KAI Buka Gerai Pengobatan Gratis

Pengambilan waktu libur yang cukup lama tersebut, jelas Rizky, karena di hari Lebaran Haji itu, banyak yang menggelar hajatan.

Mereka yang menggelar hajatan, bisa merupakan tetangga atau sanak saudara.

"Sehari bisa 4 sampai 5 orang yang hajatan," kata Rizky.

Dengan begitu, Rizky lebih memilih pulang kampung di hari Raya Idul Adha karena alasan ekonomis dan suasana ramai di kampung halamannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: