Deretan Tari Tradisional Jawa Barat yang Populer, Tarian Asal Cirebon di Nomor 4 Jadi Sorotan
Deretan Tari Tradisional Jawa Barat yang Populer, Tarian Asal Cirebon di Nomor 4 Jadi Sorotan-Instagram-radarcirebon
RADARCIREBON.COM - Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan tradisi dan budaya nya masing masing.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak budaya yang masih di lestarikan. Meskipun, beberada budaya perlahan punah karena pengaruh perkembangan zaman.
Tari Tradisional adalah budaya yang masih dilertarikan meskipun sekarang sudah lumayan terkalahkan dengan tari modern seperti tarian dengan music K-pop. Maka dari itu, sebagai generasi muda Indonesia, kita melestarikan Tarian tradisional yang ada.
Langkah awal dalam melestarikan tarian-tarian tradisional adalah mengenalkan nya terlebih dahulu. Jika memang tidak bisa melakukan tarian nya, setidak nya kita mengetahui apa saja tarian yang ada di Jawa Barat.
BACA JUGA:Keren! Maestro Tari Sunda Indrawati Lukman Masih Eksis di Usia 80 Tahun
Berikut 5 Nama tarian yang berasal dari Jawa Barat beserta Penjelasan nya.
1. Tari Jaipong
Tari Jaipon merupakan tarian tradisional khas sunda yang popular dan pertama kali dikenalkan pada tahun 1970 oleh seniman bernama Gugum. Tari Jaipong bisa dilakukan sendirian, berpasangan, ataupun berkelompok. Tarian ini sempat di kritik saat awal kemunculannya karena Gerakan nya yang berani dan sensual. Namun, pada akhir nya masyarakat dapat mengerti karena setiap Gerakan dari tari jaipong memiliki nilai seni dengan estetika tinggi.
Tari Jaipong biasanya ditampilkan dalam acara adat atau perayaan budaya sebagai identitas Indonesia yang masih dilestarikan sampai saat ini. Penari jaipong harus bisa menciptakan Gerakan yang dinamis dan ekspresif serta menggunkan kostum khas tradisional untuk tari jaipong.
Lebih dari sekedar hiburan, Tari jaipong men cerminkan keceriaan, keindahan, sekaligus kekuatan tradisi masyarakat Sunda. Kepopuleran nya menjadikan jaipong sebagai salah satu symbol budaya yang kini dikenal hingga mancanegara.
2. Tari Wayang
Tari Wayang merupakan tarian tradisional Jawa Barat yang terinspirasi dari kisah kisah pewayangan. Gerakan dari tari ini diambil dari penokohan dan peran dalam cerita wayang, sehingga setiap tarian memiliki karakter yang berbeda. Seperti tarian Gatotkaca yang mengggambarkan sifat satria yang keras, sedangkan Tari Srikandi memperlihatkan kelincahan seorang putri. Ada pula tari budaya yang berkelompok dengan nuansa dinamis namun lembut.
BACA JUGA:Lestarikan Tradisi Seni, Sejumlah Maestro Tari Topeng Gelar Pertunjukan di Balaikota Cirebon
Keunikan yang dimiliki tarian ini terlihat dari bentuk pertunjukannya yang bervariasi, mulai dari tunggal, duet, hingga massal. Setiap tarian diiringi music gamelan salendro yang memperkuat nuansa tradisional Sunda.
Busana penari disesuaikan dengan karakter wayang yang diperankan, sehingga menambah daya Tarik visual. Perpaduan Gerakan, music, dan kostum membuat tari wayang menjadi warisan budaya yang menjadi hiburan dan kekayaan seni Jawa Barat
3. Tari Ketuk tilu
Tari Ketuk Tilu lahir dari budaya sunda yang menjadi salah satu tari tradisional Jawa Barat. Sejarah awal tari ini awalnya dipentaskan sebagai symbol syukur dan kegembiraan masyarakat saat panen dan dalam upacara adat.
Biasanya tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh 12 penari, berisi 6 laki-laki dan 6 perempuan, dengan di iringi music tradisional sunda seperti kendang, rebab, gong dan bonang. Sekarang, tari ketuk tilu menjadi hiburan dalam acara hajatam festival, hingga pertunjukan jalanan.
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Hibahkan Lima Topeng dan Kostum Tari Topeng
Tarian Ketuk Tilu memiliki Gerakan khas yang penuh makna, seperti lambing kesuburan, kewaspadaan, hingga kekuatan hidup. Properti pelengkap yang digunakan pun sederhana, selendang untuk penari perempuan dan golong untuk penari laki-laki.
Selain gerakan yang energik, musik pengiring dengan ketukan bonang menjadikan tari Ketuk Tilu memiliki ciri khas tersendiri. Hingga kini, tarian ini tetap lestari dan dianggap sebagai cikal bakal lahirnya tari Jaipong yang lebih populer.
4. Tari Sintren
Tari Sintren merupakan tarian tradisional Jawa Barat yang berasal dari daerah Cirebon, Tarian ini memiliki sarat dengan unsur magis. Dibawakan oleh penari perempuan yang mengenakan kostum khusus dan kacamata hitam, lalu dimasukan kedalam kurungan yang ditutup kain sebelum pertunjukan dimulai.
Nama sintren berasal dari kata ‘si’ yang artinya dia, dan ‘tren’ dari kata putri, sehingga memiliki arti si putri atau sang penari. Dalam pementasannya, sintrem kerap menghadirkan suasana mistis karena diyakini melibatkan roh yang masuk ke tubuh penari.
BACA JUGA:Tampil di Pembukaan Grebeg Cirebon Katon 2024, Tari Topeng Kreasi Dikritik Oleh Seniman Cirebon
Dulu tari ini hanya dipentaskan saat bulan purnama dengan nuansa sacral, tetapi kini sering ada di acara hajatan maupun acara adat. Tari sintren perlu dijaga kelestariannya agar tidak tergerus arus modernisasi.
5. Tari Wangsa Suta
Tari Wangsa Suta adalah tarian kreasi khas Jawa Barat yang menggambarkan semangat perjuangan seorang tokoh bernama Wangsa Suta. Tarian ini biasanya dibawakan oleh tujuh penari pria dengan kostum serba kuning menyerupai hulubalang kerajaan.Gerakannya menggambarkan formasi pasukan siap perang, diiringi gamelan dan suling yang memberi kesan heroik serta berwibawa.
Latar belakang tarian ini diangkat dari kisah Wangsa Suta, seorang pemuda yang membuka lahan Tegalan Gunung Parang hingga menjadi cikal bakal Kota Sukabumi. Usahanya membuka lahan dilakukan demi memenuhi syarat untuk menikahi kekasihnya, Nyi Pudak Arum.
Tari Wangsa Suta biasanya ditampilkan pada acara-acara penting seperti penyambutan tamu kehormatan, pernikahan, serta berbagai hajatan besar di Sukabumi dan Jawa Barat.
BACA JUGA:Tari Topeng Indramayu, Didukung Bupati hingga Raih Rekor MURI
Tarian – Tarian Tradisional khas Jawa Barat sangatlah menarik dan menampilkan paduan antara budaya dan cerita cerita rakyat. Memiliki keunikan yang harus tetap di jaga dan di lestarikan.
Tarian tradisional merupakan warisan budaya yang paling berharga. Sebagai generasi penerus, kita harus tetap melestarikan dan mempelajari warisan budaya yang ada di Indonesia.
Ditulis oleh Elza Anindita, Mahasiswa Magang IPB Cirebon di Radar Cirebon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


