Warga Jepang Nyantri di Ponpes Husnul Khotimah

Warga Jepang Nyantri di Ponpes Husnul Khotimah

JALAKSANA – Kabar mengejutkan terdengar saat tes seleksi masuk santri baru Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah digelar. Dari 1.469 pendaftar, satu diantaranya merupakan warga Negara Jepang. Selain dari Jepang, ada pula sejumlah pendaftar dari Malaysia dan Thailand masing-masing sebanyak 7 orang. Animo masyarakat terhadap Ponpes yang berlokasi di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana itu terus menunjukkan grafik menaik. Meski rentang waktu pendaftaran relatif lebih pendek, namun pendaftar tetap saja membeludak. “Dibandingkan dengan tahun lalu, waktu pendaftaran pada tahun ini relatif lebih pendek hanya 52 hari. Tapi alhamdulillah kepercayaan masyarakat begitu tinggi hingga pendaftar tetap saja membeludak,” kata Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PPSB), Sofyan Nur Lc MA di sela tes seleksi, Minggu (23/2). Secara rinci, dari 1.469 pendaftar itu terdiri dari 1.251 orang pendaftar dari Jabar, DKI dan Banten. 15 dari manca negara dan selebihnya dari sejumlah provinsi lain di Indonesia. “Karena memang selain membuka pendaftaran di kampus Ponpes Husnul Khotimah, panitia juga secara serentak telah membuka tempat pendaftaran di beberapa titik kota di Indonesia seperti Jabodetabek, Medan, Riau, Palembang, Lampung, Jabodetabek, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku/Ambon, Jawa Timur, Jawa Tengan dan Jayapura/Timika,” sebutnya. Dari 1.400-an pendaftar tersebut, tidak semuanya dapat diterima di Ponpesnya. Panitia hanya bisa menerima sebanyak 500 orang untuk tingkat MTs dan MA. Tak heran jika para pendaftar harus saling berkompetisi dalam mengikuti tes seleksi pada hari itu. “Proses seleksi sangat ketat, dari ribuan santri yang mendaftar kami hanya akan menerima 500 calon santri untuk tingkat MTs dan MA, sedangkan untuk pengumuman kelulusan akan diumumkan serentak pada tanggal 1 Maret 2014. Informasinya bisa dilihat langsung di Sekretariat Pondok Pesantren Husnul Khotimah atau melalui website www.husnulkhotimah.com, atau melalui panitia perwakilan daerah,” paparnya. Sementara itu, Mohammad Abduh orang tua salah seorang calon santri asal Jakarta bernama Zulfikar Karim berharap agar putranya diterima di Ponpes Husnul Khotimah ini. Dia berharap, anaknya kelak dapat menimba ilmu baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama, walaupun harus bersaing dengan ribuan santri dari seluruh Indonesia. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: