Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Penyakit HFMD di Momen Lebaran
Aktivitas mudik dan silaturahmi pada saat Lebaran bisa jadi pemicu penularan penyakit HFMD.-Foto : jatim.nu.or.id-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Walau pandemi Covid-19 sudah beralih status menjadi endemi. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam momen libur Idul Fitri.
Tingginya aktivitas masyarakat di hari Raya Idul Fitri, membuat Kemenkes memberikan imbauan.
Sebab, penularan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri bisa saja terjadi, khususnya hand, foot and mouth disease (HFMD).
BACA JUGA:4 Teknisi CSB Mall Tewas di Ruangan Septic Tank, Pj Walikota Cek TKP
BACA JUGA:Sikapi Insiden Septic Tank, Pj Wali Kota Cirebon: CSB Mall Harus Buat Laporan Tertulis
Apalagi, penyakit HFMD memiliki kecepatan penularan yang tinggi meski jarang menyebabkan sakit berat.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kemenkes dr M Syahril. Ia menilai, perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran penyakit.
"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Syahril.
BACA JUGA:Seorang Balita Ikut Jadi Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
BACA JUGA:Sopir Bus Mengantuk, 7 Orang Meninggal Dunia di Jalan Tol Batang-Semarang
BACA JUGA:Siasat Pemudik Sepeda Motor Supaya Terhindar Antrean di SPBU
Hingga pekan ke-13 tahun 2024, Kemenkes mencatat jumlah kasus HFMD mencapai hampir 6.500.
Kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171) DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: