Terancam Pensiun Dini, Kisah Ernando Ari sebelum jadi Kiper Utama Timnas Indonesia
Karir Ernando Ari Staryadi sempat terancam pensiun dini sebagai kiper hingga akhirnya menjadi Kiper Utama Timnas Indonesia.-Tangkapan Layar Video-Youtube Puncak Klasemen
Parahnya lagi, selama proses pemulihan, Ernando ditangani dokter gadungan yang bertugas sebagai tim medis di klubnya tersebut.
Pada saat itu, Ernando tidak perlu menjalani operasi. Penundaan tersebut, justru semakin memperburuk cedera yang dialami.
Akibatnya, Ernando harus absen selama 1 tahun demi menjalani pemulihan dan rehabilitasi.
Dihujat Suporter Sendiri
Nama Ernando Ari sempat menjadi musuh suporter tanah air. Hal itu terjadi karena kegagalannya mengesekusi tendangan penalti di Final AFF U23 2023 lalu.
Saat menghadapi Vietnam U23 di partai final, Ernando maju sebagai algojo.
Namun tendangannya gagal, sepakannya berhasil ditepis oleh kiper Vietnam U23, sekaligus mengubur mimpi Timnas Indonesia U23 meraih tropi.
Netizen Indonesia yang terkenal 'berisik', langsung menghujani Ernando dengan kritikan keras.
Para netizen menilai, sang kiper terlalu percaya diri sampai berani menjadi algojo penalti di momen krusial.
STY yang menjadi pelatih saat itu, langsung pasang badan membela Ernando.
Penunjukan Ernando Ari sebagai penendang penalti, merupakan keputusan STY berdasarkan persiapan selama latihan.
"Dia sudah berlatih penalti beberapa kali dan bekerja dengan baik," ucap STY kala itu.
Tinggi Badan Jadi Sorotan
Kiper kelahiran 27 Februari 2002 di Kota Semarang ini, memiliki tinggi badan 179 cm.
Namun tinggi badan tesebut, disebut kurang ideal untuk ukuran seorang penjaga gawang Timnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: