Ada 2 Tantangan Perempuan Parlemen, Bey Machmudin: Stunting dan Perlindungan Pekerja Migran

Ada 2 Tantangan Perempuan Parlemen, Bey Machmudin: Stunting dan Perlindungan Pekerja Migran

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan kegiatan Halalbihalal Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/4/2024)-Biro Adpim Jabar-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan stunting dan perlindungan pekerja migran menjadi tantangan utama yang harus dijawab perempuan di parlemen.

Bey menyampaikannya saat membuka Rapat Kerja Kaukus Perempuan Parlemen (KKP) Indonesia di Grand Sunshine Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 19 April 2024.

"Terkait masalah stunting kami sangat berharap peran perempuan parlemen untuk lebih memperhatikan, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, agar kita dapat meningkatkan kualitas dari anak-anak kita di masa depan," ujar Bey Machmudin. 

BACA JUGA:Tiga Kios Semi Permanen di Sumber Terbakar

BACA JUGA:Sebelum Dibangun Lagi, Kondisi Tanah di Kawasan Kotaku Panjunan Akan Dikaji Ulang

BACA JUGA:Menkominfo Sudah Take Down 1,6 Juta Situs Judi Online

Mengenai pekerja migran, Bey masih mendapat banyak aduan bahwa perempuan pekerja migran tidak mendapat informasi jelas tentang gambaran pekerjaannya di luar negeri. 

Selain itu, masih banyak perempuan pekerja migran berangkat ke luar negeri secara ilegal, tanpa dokumen jelas, dan diperparah tanpa keterampilan memadai terutama dari segi bahasa. 

"Mohon bantuan para perempuan parlemen untuk mengingatkan pekerja migran kita, jangan tergiur cerita-cerita gaji besar di luar negeri dan berangkat tanpa legalitas jelas," kata Bey.

BACA JUGA:Daftar Calon Wali Kota Cirebon, Ini Alasan Prabu Diaz Pilih PDI Perjuangan

BACA JUGA:Bupati Imron Lantik Ribuan Pegawai P3K di Lingkungan Pemkab Cirebon

BACA JUGA:Ingin Majukan Kota Cirebon, Reza Mansyur Daftar Calon Wali Kota dari PDI Perjuangan

"Mereka tidak dilengkapi dokumen, tidak ada persiapan dan pelatihan," tambahnya.

Raker sendiri mengambil tema 'Penguatan Peran Kaukus Perempuan Parlemen dalam Optimalisasi Tugas di Legislatif', dihadiri 28 anggota DPRD kabupaten dan kota se - Jabar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase