Kebakaran Pabrik Rotan PT Indigo di Plumbon Cirebon, GM: Furniture Ekspor 10 Kontainer Ludes Terbakar

Kebakaran Pabrik Rotan PT Indigo di Plumbon Cirebon, GM: Furniture Ekspor 10 Kontainer Ludes Terbakar

GM PT Indigo Mandiri Sejahtera, Herry Dasa memberikan keterangan terkait kebakaran pabrik rotan yang berada di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Kebakaran di pabrik rotan PT Indigo Sejahtera Mandiri yang berada di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar.

General Manager PT Indigo Sejahtera Mandiri, Herry Dasa mengungkapkan, furniture siap kirim sebanyak 10 kontainer ludes terbakar di gudang packing.

"Kerugian sementara ini kita taksir Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp 2,7 miliar. Itu hanya barang furniture saja, belum termasuk bangunan dan alat-alat," kata Herry, kepada radarcirebon.com, Senin, 22, April 2024.

Herry menjelaskan, area pabrik rotan yang terbakar adalah bangunan utama, dan 2 bangunan kecil dengan loas total kurang lebih 14 ribu meter persegi.

BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Rotan di Plumbon Cirebon Hanguskan 3 Bangunan, Hampir 4 Jam Api Berkobar

Kemudian yang terparah adalah  gudang packing yang berisi barang siap kirim, berupa furniture kurang lebih 10 kontainer. 

Furniture tersebut merupakan barang siap ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. "Semua ludes," katanya. 

Terkait dengan karyawan, Herry menyampaikan, hubungan bisnis harus tetap berjalan. Perusahaan akan melakukan langkah-langkah agar usaha tetap berjalan.

Pertama kepada buyer menginformasikan terjadi musibah. Kemudian meminta opsi apakah purchase order akan diteruskan atau dibatalkan.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Ditinggal Kekasih Gara-gara LC Karaoke, Seperti Ini Tanggapannya

Tentunya bila diteruskan, akan diambil langkah-langkah seperti perpanjangan waktu penyelesaian dan solusi lainnya.

Untuk karyawan tentu akan tetap dikaryakan dengan tempat seadanya dan pengaturan cara bekerjanya.

"Ada beberapa bangunan yang masih bisa dipakai, kita coba setting ulang," ungkapnya.

Sementara terkait penyebab kebakaran masih simpang siur, Herry mengaku, informasi yang didapatkan berubah-ubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: